Sangat tidak memungkinkan untuk melakukan upaya penyelaman saat itu. “Kami lebih pentingkan keselamatan para penyelam, karena bisa berakibat fatal kalau kami lakukan penyelaman dengan kondisi cuaca yang buruk,” lanjutnya.
Dengan ditemukanya bodi kapal diduga KM Putri Ayu 3, selanjutnya Basarnas akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan kapal dan keluarga korban terkait kesepakatan batas waktu pencarian.
“Terkait temuan ini akan kami laporkan, sekaligus kami informasikan soal batas waktu pencarian, karena hari ini (kemarin, red) sudah hari ketujuh pencarian oleh tim gabungan, dari total 13 orang korban, yang selamat 5 orang, 3 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 5 orang belum ditemukan,” tutupnya.
Sebelum bangkai kapal ditemukan mengambang, dua dari tujuh korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan pada Sabtu (21/8). Keduanya diketahui bernama Ikhwanum Mukminin dan Rahmat Hidayat. Dua korban ini ditemukan oleh nelayan sekitar yang sedang melaut. Keduanya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah langsung dibawa melalui jalur laut menuju pelabuhan perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru, Jakarta. Sementara kelima korban yang masih belum ditemukan yakni Tomy Bagus Putra, M. Fery Irawan Mustafa, Sarul Gunawan, Mamuri, dan Nashekin. (ena/son/ce/ala)