Senin, Mei 13, 2024
30.9 C
Palangkaraya

Lima Orang Selamat, Tiga Meninggal, Lima Belum Ditemukan

Pencarian terhadap KM Putri Ayu III yang tenggelam di perairan Kumai membuahkan hasil. Memasuki hari ketujuh pencarian, bangkai kapal nelayan yang bertolak dari Muara Baru, Jakarta bisa ditemukan. Namun, dari tujuh korban yang dinyatakan hilang, lima di antaranya belum ditemukan.    

DENAR-SONY, Pangkalan Bun

TIM gabungan TNI-Polri, Basarnas, dan BPBD terus melakukan pencarian terhadap para korban tenggelamnya kapal pencari ikan KM Putri Ayu III. Kapal dinyatakan tenggelam pada Senin (16/8) di sekitar perairan Kumai. Kapal itu mengangkut 13 nelayan. Pada hari ketujuh proses pencarian, bangkai kapal terlihat muncul di permukaan laut. Namun kondisi cuaca yang buruk dan ketinggian ombak mencapai dua meter menyulitkan tim mendekati bangkai kapal.

Baca Juga :  Ini Kesan dan Pesan Wakapolda Kalteng di Hari Jadi Polwan

Tim gabungan berhasil menemukan bangkai KM Putri Ayu III. Bangkai kapal tersebut dalam kondisi terbalik. Tim menemukan bangkai kapal di posisi koordinat 3⁰55′ 500″ S – 111⁰ 47′ 800 E dari arah Tanjung Puting 21 NM arah Heading 180⁰.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya Muhammad Hariyadi mengatakan bahwa sudah ditemuka diduga KM Putri Ayu III pada pukul 10.00 WIB, dengan posisi kapal terbalik dan jangkar masih terikat dengan jangkar.

“Tim gabungan mendapati objek tersebut kurang lebih 2 mil dari Tanjung Puting, kapalnya berwarna merah, dan diyakini itu adalah kapal yang dicari karena tenggelam di laut,” ucap Muhammad Hariyadi.

Kondisi cuaca yang cukup buruk serta ombak yang mencapai 2 meter sangat menyulitkan tim gabungan mendekati objek, karena selalu bergerak dihantam ombak. Yang bisa terlihat hanyalah bagian depan kapal.

Baca Juga :  Mantan Ketua KPU Sukamara Tolak Tuduhan Korupsi

“Dengan kondisi cuaca yang cukup buruk, kami tidak bisa mendekat lagi ke objek tersebut, tidak stabil karena ada tali jangkar di badan kapal yang putus, diduga disapu ombak, sewaktu-waktu bisa putus, kapal bisa tenggelam kalau tali tambat jangkarnya putus,” katanya.

Pencarian terhadap KM Putri Ayu III yang tenggelam di perairan Kumai membuahkan hasil. Memasuki hari ketujuh pencarian, bangkai kapal nelayan yang bertolak dari Muara Baru, Jakarta bisa ditemukan. Namun, dari tujuh korban yang dinyatakan hilang, lima di antaranya belum ditemukan.    

DENAR-SONY, Pangkalan Bun

TIM gabungan TNI-Polri, Basarnas, dan BPBD terus melakukan pencarian terhadap para korban tenggelamnya kapal pencari ikan KM Putri Ayu III. Kapal dinyatakan tenggelam pada Senin (16/8) di sekitar perairan Kumai. Kapal itu mengangkut 13 nelayan. Pada hari ketujuh proses pencarian, bangkai kapal terlihat muncul di permukaan laut. Namun kondisi cuaca yang buruk dan ketinggian ombak mencapai dua meter menyulitkan tim mendekati bangkai kapal.

Baca Juga :  Ini Kesan dan Pesan Wakapolda Kalteng di Hari Jadi Polwan

Tim gabungan berhasil menemukan bangkai KM Putri Ayu III. Bangkai kapal tersebut dalam kondisi terbalik. Tim menemukan bangkai kapal di posisi koordinat 3⁰55′ 500″ S – 111⁰ 47′ 800 E dari arah Tanjung Puting 21 NM arah Heading 180⁰.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya Muhammad Hariyadi mengatakan bahwa sudah ditemuka diduga KM Putri Ayu III pada pukul 10.00 WIB, dengan posisi kapal terbalik dan jangkar masih terikat dengan jangkar.

“Tim gabungan mendapati objek tersebut kurang lebih 2 mil dari Tanjung Puting, kapalnya berwarna merah, dan diyakini itu adalah kapal yang dicari karena tenggelam di laut,” ucap Muhammad Hariyadi.

Kondisi cuaca yang cukup buruk serta ombak yang mencapai 2 meter sangat menyulitkan tim gabungan mendekati objek, karena selalu bergerak dihantam ombak. Yang bisa terlihat hanyalah bagian depan kapal.

Baca Juga :  Mantan Ketua KPU Sukamara Tolak Tuduhan Korupsi

“Dengan kondisi cuaca yang cukup buruk, kami tidak bisa mendekat lagi ke objek tersebut, tidak stabil karena ada tali jangkar di badan kapal yang putus, diduga disapu ombak, sewaktu-waktu bisa putus, kapal bisa tenggelam kalau tali tambat jangkarnya putus,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/