Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Achmad Syaifudi meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi tersebut. Suyuti Syamsul mengatakan, vaksinasi untuk peserta didik yang dilaksanakan di SMAN 1 Palangka Raya ini merupakan kerja sama dengan TNI dan Polri.
“Kami mendorong kerja sama seperti ini sehingga bisa mempercepat cakupan vaksinasi, salah satunya pada segmen anak-anak, pada akhirnya bisa membantu tingginya capaian vaksinasi di Kalteng,” katanya saat diwawancarai di sela-sela peninjauan.
Suyuti menyebut, target vaksinasi untuk anak-anak se-Kalteng sekitar 214 ribu penerima. Sejauh ini cakupan cukup rendah karena masih berada di angka 7 ribu penerima.
“Untuk percepatan vaksinasi anak, salah satu caranya dengan mendorong pelaksanaan vaksinasi massal seperti ini, berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti TNI, Polri, Disdik, KKP, Poltekkes, dan sentra-sentra vaksinasi,” ungkapnya.
Dijelaskannya, rendahnya capaian vaksinasi untuk anak-anak ini karena terbentur pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum. Juga karena ketersediaan vaksin yang terbatas. Saat ini memang sentra vaksinasi dilaksanakan di SMAN 1. Nantinya akan dilaksanakan juga di sekolah lain.
“Misalnya dilakukan di SMAN 2 dan seterusnya, pada saat sentra vaksinasi ini pindah ke sekolah lain dan ada anak SMAN 1 yang belum divaksin, tetap boleh bergabung, karena vaksinasi ini tidak ada penyekatan-penyekatan,” bebernya.
Di tempat yang sama, Plt Kepala Disdik Kalteng Achmad Syifudi mengatakan, melalui Disdik Kalteng pihaknya mendorong pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak dalam rangka mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok. Ia menyebut, sebelumnya para guru dan orang tua peserta didik sudah menerima vaksinasi. Saat ini giliran anak-anak.
“Jika vaksinasi anak-anak ini sudah selesai dan kekebalan kelompok sudah terbentuk, tinggal menunggu surat keputusan bersama (SKB) empat menteri untuk kelanjutan ketetapan pelaksanaan pembelajar tatap muka (PTM),” katanya.
Ia menyebut, jika merujuk pada SKB empat menteri dan arahan Presiden Joko Widodo, apabila vaksinasi untuk kelompok peserta diidik rampung, maka dipastikan ada kekebalan kelompok yang terbentuk di lingkungan lembaga pendidikan. Dengan demikian PTM sudah bisa dilaksanakan.
“Setelah kelar di Palangka Raya, vaksinasi anak-anak selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), lalu menyusul kabupaten lain,” bebernya.
Terpisah, Kepala SMAN 1 Palangka Raya Arbusin mengatakan, target vaksinasi di SMAN 1 sebanyak seribu anak. Diikuti oleh siswa SMAN 1 Palangka Raya dan SMA lain. Bahkan diikuti pelajar SMP dengan usia di atas 12 tahun.