PULANG PISAU – Cuaca ekstrim diperkirakan terjadi hingga April 2021. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulang Pisau, Salahudin, meminta, semua pihak waspada.
Tidak terkecuali kepala desa (Kades) dan perangkat desa untuk selalu memonitor kondisi lingkungannya.
“Kami meminta kades untuk selalu update informasi terkait kondisi di wilayahnya, khususnya terkait gejala dini bencana alam,” kata Salahudin.
Jika terjadi gejala atau potensi terjadinya bencana alam, baik banjir maupun tanah longsor agar segera melapor.
“Sehingga kita bisa segera melakukan langkah antisipasi dan penanganan,” ungkap Salahudi.
Salahudin mengungkapkan, di Kabupaten Pulang Pisau ada beberapa daerah rawan banjir. Di antaranya, Kecamatan Banama Tingang, Kahayan Tengah dan wilayah pesisir Laut Jawa.
“Kepala desa dan masyarakat di wilayah tersebut harus waspada. Jika potensi terjadinya bencana, segera lapor dan koordinasi,” pinta dia.
Dia menjelaskan, yang perlu mendapat perhatian dan harus diawasi yakni, jika permukaan air semakin naik.
“Kalau itu terjadi, segera sampaikan kepada tim BPBD Pulang Pisau,” tegasnya.
Salahudin mengaku, BPBD selalu melakukan persiapan dan inventarisasi peralatan yang dimiliki.
“Kami ingin pastikan peralatan selalu dalam keadaan siap siaga. Sehingga bisa cepat bertindak memberikan ketepatan dalam penanganan jika terjadi bencana sewaktu-waktu,” ucap Salahudin.
Terkait kondisi cuaca saat ini, dia mengimbau nelayan di pesisir Laut Jawa sementara waktu untuk tidak melaut.
“Kondisi cuaca saat ini cukup ekstrim dan membahayakan nelayan. Mudah-mudahan cuaca ini segera berakhir,” kata dia.
Salahudin juga mengungkapkan, beberapa waktu lalu sempat terjadi banjir rob di kecamatan Kahayan Kuala.
“Kami sudah mengirimkan bantuan tim termasuk penanganan korban banjir,” tandasnya. (art/pk)