Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Ribuan Cerita di Museum Balanga

Sebagian besar pegawai di museum ini sudah cukup berumur. Hampir semua usaianya di atas 50 tahun dan beberapa tahun ke depan banyak yang akan pensiun. Lilik berharap segera adanya penambahan tenaga SDM yang bertugas di Museum Balanga di masa depan. Dirinya sangat ingin punya tenaga terampil dan masih muda agar belajar tentang perawatan koleksi benda-benda di museum ini.

“Koleksi banyak, tapi SDM di sini kurang sedangkan jika kita meminta bantuan bagian yang lain, mereka juga kurang, “tutur perempuan yang sudah tujuh tahun bertugas di Museum Balanga ini.

Diceritakan Lilik, untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan benda-benda kaya akan sejarah tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Ada aturan dan teknik khusus yang harus di lakukan agar benda di museum tersebut bisa terawat dengan baik.

Baca Juga :  Pemerintah Buka Rekrutmen 500 Ribu Guru

Terkait pengamanan terhadap berbagai barang koleksi yang ada, Lilik menyebut masih kurang. Meskipun di museum ini memiliki petugas yang melakukan penjagaan di lingkungan museum. Namun untuk pemantauan secara elektronik seperti CCTV, belum semua sudut ruangan termonitor.

“Seperti di ruangan pameran Tjilik Riwut, memang belum ada CCTV-nya,” jelas Lilik.

Meski demikian, Lilik merasa bersyukur sampai saat ini belum pernah ada kejadian pencurian. Bahkan secara setengah bergurau, Lilik mengatakan bahwa banyak orang yang percaya kalau benda-benda di museum  ini  sendiri akan selalu aman dan terjaga karena mendapat perlindungan dari kekuatan mistis yang berjaga di museum itu.

“Banyak orang-orang yang mempunyai indra ke-enam bilang ke saya, bu yang jaga itu orangnya besar ya,” ujar Lilik sambil tertawa.

Baca Juga :  Ablasi Mengancam, Berbahaya jika Warga Bertahan

 Orang orang itu juga mengatakan bahwa di museum banyak tempat dan benda yang bernilai keramat  dan mengandung unsur gaib. Bila ada orang yang berniat jahat di museum ini, maka hanya mendatangkan bahaya bagi orang itu sendiri.

Sebagian besar pegawai di museum ini sudah cukup berumur. Hampir semua usaianya di atas 50 tahun dan beberapa tahun ke depan banyak yang akan pensiun. Lilik berharap segera adanya penambahan tenaga SDM yang bertugas di Museum Balanga di masa depan. Dirinya sangat ingin punya tenaga terampil dan masih muda agar belajar tentang perawatan koleksi benda-benda di museum ini.

“Koleksi banyak, tapi SDM di sini kurang sedangkan jika kita meminta bantuan bagian yang lain, mereka juga kurang, “tutur perempuan yang sudah tujuh tahun bertugas di Museum Balanga ini.

Diceritakan Lilik, untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan benda-benda kaya akan sejarah tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Ada aturan dan teknik khusus yang harus di lakukan agar benda di museum tersebut bisa terawat dengan baik.

Baca Juga :  Pemerintah Buka Rekrutmen 500 Ribu Guru

Terkait pengamanan terhadap berbagai barang koleksi yang ada, Lilik menyebut masih kurang. Meskipun di museum ini memiliki petugas yang melakukan penjagaan di lingkungan museum. Namun untuk pemantauan secara elektronik seperti CCTV, belum semua sudut ruangan termonitor.

“Seperti di ruangan pameran Tjilik Riwut, memang belum ada CCTV-nya,” jelas Lilik.

Meski demikian, Lilik merasa bersyukur sampai saat ini belum pernah ada kejadian pencurian. Bahkan secara setengah bergurau, Lilik mengatakan bahwa banyak orang yang percaya kalau benda-benda di museum  ini  sendiri akan selalu aman dan terjaga karena mendapat perlindungan dari kekuatan mistis yang berjaga di museum itu.

“Banyak orang-orang yang mempunyai indra ke-enam bilang ke saya, bu yang jaga itu orangnya besar ya,” ujar Lilik sambil tertawa.

Baca Juga :  Ablasi Mengancam, Berbahaya jika Warga Bertahan

 Orang orang itu juga mengatakan bahwa di museum banyak tempat dan benda yang bernilai keramat  dan mengandung unsur gaib. Bila ada orang yang berniat jahat di museum ini, maka hanya mendatangkan bahaya bagi orang itu sendiri.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/