Minggu, Oktober 6, 2024
29.3 C
Palangkaraya

Hotel Neo Ditegur, Acara di SMKN 1 Dibubarkan

Warga tersebut, terangnya, memesan tempat untuk perayaan ulang tahun. Acara dimulai pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB. Dikatakan Sutrisno, tamu yang datang dalam acara ulang tahun tersebut diperkirakan 40 hingga 50 orang.

“Acaranya cuman makan-makan,” ujar pria yang mengaku sudah hampir dua tahun bekerja di hotel tersebut. 

Dikatakan Sutrisno, saat acara ulang tahun tersebut akan berakhir, datanglah tim satgas. Ia menambahkan, tim dating setelah mendapat laporan dari masyarakat. Bahkan ada laporan yang menyebutkan adanya pelanggaran protokol kesehatan saat acara itu berlangsung.

Sutrisno mengakui bahwa saat itu tim satgas memang meminta pihak penyelenggara untuk mengakhiri acara. Para tamu diminta untuk pulang. Namun, tegas Sutrisno, itu bukanlah pembubaran paksa seperti yang dibayangkan orang.

“Karena sebenarnya sebagian besar tamu yang datang sudah pulang sehabis acara makan dan acara itu pun sudah mau berakhir,” tuturnya.  

Baca Juga :  Peran Perempuan Menjadi Faktor Penting

Sutrisno menambahkan, pihak hotel pun sudah mengingatkan penyelenggara perayaan ulang tahun terkait penerapan prokes. “Kami sudah meminta kepada para tamu yang datang supaya memakai masker, selain itu kami juga menyiapkan petugas yang melakukan pemeriksaan suhu tubuh para tamu sebelum masuk ruangan,” ungkapnya.

Sesuai aturan prokes, pihak hotel sudah menyiapkan beberapa tempat cuci tangan serta menyediakan hand sanitizer bagi para tamu yang datang. “Restoran ini, kalau full bisa menampung 120 sampai 130 orang,” terangnya.

Sutrisno memastikan bahwa  pihak manajemen hotel sudah berusaha mematuhi seluruh aturan protokol kesehatan sebagaimana diatur pemerintah. “Kami juga menyediakan petugas khusus untuk melayani tamu dari pintu masuk sampai menyiapkan makanan untuk para tamu, para tamu pun datang dengan memakai masker, juga tertib saat mengambil makanan,” kata pria berusia 36 tahun ini.

Baca Juga :  Agustiar Silaturahmi dengan Pendeta dan Tokoh Masyarakat

Walaupun sudah berusaha menjalankan seluruh  aturan tersebut, Sutrisno tidak memungkiri kemungkinan terjadinya pelanggaran prokes saat berlangsungnya acara. “Mungkin saja laporan itu dibuat karena melihat dari postingan di sosial media seperti Instagram atau Facebook, bisa saja ada tamu yang mem-posting foto suasana acara sedang ramai, sehingga kesannya seperti ada pelanggaran prokes, bisa saja terjadi,” ujar Sutrisno.

Ia membenarkan bahwa pihak manajemen Hotel Neo Palma sudah mendapat surat teguran tertulis dari tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya terkait acara tersebut.

“Kami sudah terima surat teguran pertama dari satgas,” katanya.

Warga tersebut, terangnya, memesan tempat untuk perayaan ulang tahun. Acara dimulai pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB. Dikatakan Sutrisno, tamu yang datang dalam acara ulang tahun tersebut diperkirakan 40 hingga 50 orang.

“Acaranya cuman makan-makan,” ujar pria yang mengaku sudah hampir dua tahun bekerja di hotel tersebut. 

Dikatakan Sutrisno, saat acara ulang tahun tersebut akan berakhir, datanglah tim satgas. Ia menambahkan, tim dating setelah mendapat laporan dari masyarakat. Bahkan ada laporan yang menyebutkan adanya pelanggaran protokol kesehatan saat acara itu berlangsung.

Sutrisno mengakui bahwa saat itu tim satgas memang meminta pihak penyelenggara untuk mengakhiri acara. Para tamu diminta untuk pulang. Namun, tegas Sutrisno, itu bukanlah pembubaran paksa seperti yang dibayangkan orang.

“Karena sebenarnya sebagian besar tamu yang datang sudah pulang sehabis acara makan dan acara itu pun sudah mau berakhir,” tuturnya.  

Baca Juga :  Peran Perempuan Menjadi Faktor Penting

Sutrisno menambahkan, pihak hotel pun sudah mengingatkan penyelenggara perayaan ulang tahun terkait penerapan prokes. “Kami sudah meminta kepada para tamu yang datang supaya memakai masker, selain itu kami juga menyiapkan petugas yang melakukan pemeriksaan suhu tubuh para tamu sebelum masuk ruangan,” ungkapnya.

Sesuai aturan prokes, pihak hotel sudah menyiapkan beberapa tempat cuci tangan serta menyediakan hand sanitizer bagi para tamu yang datang. “Restoran ini, kalau full bisa menampung 120 sampai 130 orang,” terangnya.

Sutrisno memastikan bahwa  pihak manajemen hotel sudah berusaha mematuhi seluruh aturan protokol kesehatan sebagaimana diatur pemerintah. “Kami juga menyediakan petugas khusus untuk melayani tamu dari pintu masuk sampai menyiapkan makanan untuk para tamu, para tamu pun datang dengan memakai masker, juga tertib saat mengambil makanan,” kata pria berusia 36 tahun ini.

Baca Juga :  Agustiar Silaturahmi dengan Pendeta dan Tokoh Masyarakat

Walaupun sudah berusaha menjalankan seluruh  aturan tersebut, Sutrisno tidak memungkiri kemungkinan terjadinya pelanggaran prokes saat berlangsungnya acara. “Mungkin saja laporan itu dibuat karena melihat dari postingan di sosial media seperti Instagram atau Facebook, bisa saja ada tamu yang mem-posting foto suasana acara sedang ramai, sehingga kesannya seperti ada pelanggaran prokes, bisa saja terjadi,” ujar Sutrisno.

Ia membenarkan bahwa pihak manajemen Hotel Neo Palma sudah mendapat surat teguran tertulis dari tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya terkait acara tersebut.

“Kami sudah terima surat teguran pertama dari satgas,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/