SAMPIT-Dengan menggunakan Kapal Polisi XVIII-2005, Ditpolrairud Polda Kalteng melakukan kegiatan patroli sekitar bantaran Sungai Mentaya, Jumat (26/11). Saat itu, petugas mendapati beberapa petani rotan yang sedang mengangkat hasil panen mereka dari sungai menuju ke tempat penampungan dan penyortiran.
Komandan Kapal XVIII-2005 memberikan imbauan agar selalu berhati-hati akan adanya buaya sungai yang sering kali muncul ke permukaan.
Kegiatan Patroli rutin ini untuk mencegah kecelakaan saat bekerja di sungai, terutama bahaya dari binatang buas seperti buaya yang sering kali muncul ke permukaan saat warga sedang banyak melakuan aktivitas di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya.
Tidak hanya sekali, buaya-buaya ini sering muncul dan tidak sedikit warga yang terkena gigitan binatang buas tersebut.
Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol Pitoyo Agung Yuwono, SIK, MHum melalui Komandan Kapal Polisi XVIII-2005 Bripka Sunardi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan patroli di sekitar pesisir sungai guna memberikan pelayanan kepada masyarakat, menjaga keamanan dan ketertiban daerah aliran sungaI.
Kegiatan ini juga, kata dia, sebagai salah satu upaya mengurangi jumlah korban akibat gigitan buaya yang sering terjadi di bantaran Sungai Mentaya, Sampit, Kotawaringin Timur.
“Pekerja rotan biasanya tergolong berani untuk terjun langsung ke sungai. Karena mengangkat rotan yang masih mengapung dan untuk membuka talinya, harus dengan terjun ke sungai. Jadi apabila memang harus terjun, harus berhati-hati. Lihatlah kiri dan kanan sebelum turun ke sungai,” ucapnya.
Komandan Kapal XVIII-2005 juga mengimbau kepada seluruh pekerja rotan agar bekerja harus mengutamakan keselamatan dan berhati-hati saat menyeberang sungai.
“Karena selain buaya masih banyak, ancaman keselamatan lainnya termasuk tugboat dan kapal penumpang juga sering melintasi Sungai Mentaya,” tutup Sunardi. (hms)