Selain berjuang memutus mata rantai wabah Covid-19. Pemprov Kalteng juga gencar menuntaskan berbagai persoalkan kesehatan yang diderita masyarakat selama ini. Karena bidang kesehatan menjadi salah satu fokus yang tertuang dalam visi dan misi pemerintahan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo.
ANISA B WAHDAH, Palangka Raya
GUBERNUR Kalteng H Sugianto Sabran dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa bidang kesehatan menjadi salah satu fokus perhatian. Gubernur telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran di lingkup Pemprov Kalteng maupun kabupaten/kota agar fokus dalam penanganan kesehatan masyarakat. Pelayanan, sarana dan prasarana pun terus ditingkatkan dengai berbagai kebijakan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, kesehatan itu terbagi dari kesehatan perorangan yang penanganannya lebih kepada Rumah Sakit (RS), kemudian dinkes kewenangannya lebih kepada kesehatan masyarakat secara umum, sedangkan puskesmas mengurusi keduanya baik kesehatan perorangan dan juga kesehatan masyarakat.
Berkenaan dengan layanan kesehatan masyarakat yang kewenangannya berada di Dinkes Kalteng, berbagai hal dan capaian sudah dilaksanakan pada sepanjang 2021 ini. Beberapa di antaranya yakni perbaikan gizi terutama kelompok stunting.
“Berkenaan dengan stunting, tahun ini kami sudah membagikan bantuan makanan tambahan dari provinsi untuk lima daerah yang menjadi fokus utama stunting di Kalteng,” katanya saat diwawancarai di ruang kerjanya belum lama ini.
Selain itu, dinkes juga sudah melaksanakan vaksinasi dasar, meskipun memang capaian vaksinasi dasar ini cukup bervariasi. Pada tingkat provinsi sudah mencapai 70 persen lebih, sedangkan capaian di kabupaten/kota berada pada angka yang cukup variatif.
Selanjutnya berkenaan layanan kesehatan ibu dan anak, pihaknya menyebut sudah banyak fasilitas kesehatan (Faskes) yang didelegasikan melaksanakan pelayanan rujukan maupun dasar. Di sisi lain angka penyakit menular di Kalteng saat ini perkembangannya sudah cukup membaik.
“Misal saja, dari 13 kabupaten/kota se-Kalteng ini hanya tersisa tiga kabupaten yang belum bebas malaria, kami harap tahun depan dan paling lambat 2023 sudah bebas malaria,” ucapnya kepada Kalteng Pos.