KUALA KURUN – Di tahun 2021, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunung Mas (Gumas) akan melakukan inovasi, dengan memantapkan layanan berbasis teknologi informasi (TI), berupa aplikasi Sistem informasi Perizinan Sektoral (SiPET).
”Pada tahun ini, kami akan memantapkan layanan perizinan secara online menggunakan aplikasi SiPET, sehingga akan dapat memudahkan dalam mengurus perizinan,” ucap Kepala DPMPTSP Gumas Aga Handuran, di ruang kerjanya, Kamis (28/1).
Dia mengatakan, aplikasi ini dibuat swakelola bersama Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statisitik (Diskominfo Santik) tahun 2019. Sempat diuji coba pada Februari 2020, namun tidak berlanjut karena adanya rasionalisasi anggaran.
”Memang aplikasi ini sempat vakum 2020, karena ada rasionalisasi anggaran, sehingga tidak bisa dilanjutkan. Di 2021, kami telah membuat perencanaan dengan menyiapkan dana untuk memantapkan aplikasi tersebut,” tuturnya.
Dia menuturkan, keberadaan aplikasi SiPET ini bertujuan memudahkan dalam mengurus perizinan sektoral di dalam daerah. Kalau perizinan online secara nasional itu sudah ada Online Single Submission (OSS). Untuk jenis pelayanan perizinan yang dapat dilakukan melalui aplikasi SiPET ini, yakni izin reklame dan surat izin prakter perawat (SIPP).
”Keunggulan layanan berbasis TI berupa aplikasi SiPET tersebut diharapkan akan memudahkan mengurus perizinan, mempercepat proses pengurusan perizinan, dan memberikan layanan perizinan yang lebih baik,” ujarnya.
Untuk menggunakan aplikasi ini, kata Aga, memang masih bergantung terhadap keberadaan jaringan internet. Namun demikian, diyakini nanti aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik, mengingat saat ini Kabupaten Gumas semakin maju dan berkembang.
”Setelah melalui proses pemantapan, kami perkirakan layanan berbasis TI berupa aplikasi SiPET ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat pada tahun 2021 ini,” terang Aga.
Dia menambahkan, aplikasi SiPET ini dirancang untuk menangani proses layanan perizinan mulai dari proses pengajuan izin, pemeriksaan persyaratan administrasi, evaluasi teknis, persetujuan, sampai dengan laporan eksekutif, secara terintegrasi dengan mengoptimasi pemanfaatan teknologi internet.
”Dengan adanya aplikasi ini, kami berharap akan mampu meningkatkan kualitas layanan perizinan kepada masyarakat, yang berdampak langsung pada kecepatan pelayanan dan pendistribusian informasi kepada yang berkepentingan secara langsung, selama terhubung dengan koneksi internet,” pungkasnya.(okt/pk)