Minggu, Juli 7, 2024
23 C
Palangkaraya

Jelang Idul Adha, Kementan Jaga Stok dan Harga Cabai Tetap Stabil

JAKARTA,– Idul Adha semakin dekat. Sering kali terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok karena permintaan tinggi sementara stok terbatas. Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya menjaga stok sehingga harga tetap stabil menjelang lebaran kurban.

Diantara komoditas yang kerap naik harganya adalah cabai. Pengalaman tahun lalu sekitar sepekan jelang Idul Adha harga cabai mulai menanjak. Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan untuk menjaga harga cabai tetap stabil, diantaranya adalah memastikan stoknya. Dia mengapresiasi upaya sejumlah korporasi cabai di Pasuruan dan Lumajang, Jawa Timur yang memanfaatkan cetakan soil block untuk menyemai benih padi.

’’Cara seperti ini bisa mempersingkat proses budidaya cabai dibandingkan menggunakan polibag kecil,’’ katanya. Secara umum Prihasto mengatakan penanaman cabai di sentra produksi saat ini sudah semakin baik. Sehingga diharapkan bisa mempertahankan stok di tengah peningkatan permintaan masyarakat.

Baca Juga :  Empat Kelurahan Kembali Berzona Kuning

Dia optimis menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Idul Adha, stok cabai rawit merah, khususnya cabai besar aman. ’’Cuma sedikit distorsi. Tapi harga di petani cukup baik,’’ jelasnya. Prihasto mengatakan pemerintah pasti melakukan segala cara untuk menjaga harga bahan pokok tetap stabil.

Prihasto menjelaskan harga cabai rawit merah di tingkat petani sekitar Rp 30 ribu/kg. Kemudian harga cabai merah besar sekitar Rp 18 ribu/kg. Menurut dia harga ini sudah menguntungkan bagi petani. Kemudian juga terjangkau di tingkat konsumen.

Dia juga menyambut baik upaya sejumlah petani membentuk koperasi petani. Koperasi bertugas untuk menyiapkan kebutuhan menanam cabai. Mulai dari benih, pupuk, dan obat-obatan ditanggung koperasi. Nantinya petani anggota koperasi membayar biaya tersebut saat panen.

Baca Juga :  Senpi Para Anggota Polres Katingan Diperiksa

JAKARTA,– Idul Adha semakin dekat. Sering kali terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok karena permintaan tinggi sementara stok terbatas. Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya menjaga stok sehingga harga tetap stabil menjelang lebaran kurban.

Diantara komoditas yang kerap naik harganya adalah cabai. Pengalaman tahun lalu sekitar sepekan jelang Idul Adha harga cabai mulai menanjak. Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan untuk menjaga harga cabai tetap stabil, diantaranya adalah memastikan stoknya. Dia mengapresiasi upaya sejumlah korporasi cabai di Pasuruan dan Lumajang, Jawa Timur yang memanfaatkan cetakan soil block untuk menyemai benih padi.

’’Cara seperti ini bisa mempersingkat proses budidaya cabai dibandingkan menggunakan polibag kecil,’’ katanya. Secara umum Prihasto mengatakan penanaman cabai di sentra produksi saat ini sudah semakin baik. Sehingga diharapkan bisa mempertahankan stok di tengah peningkatan permintaan masyarakat.

Baca Juga :  Empat Kelurahan Kembali Berzona Kuning

Dia optimis menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Idul Adha, stok cabai rawit merah, khususnya cabai besar aman. ’’Cuma sedikit distorsi. Tapi harga di petani cukup baik,’’ jelasnya. Prihasto mengatakan pemerintah pasti melakukan segala cara untuk menjaga harga bahan pokok tetap stabil.

Prihasto menjelaskan harga cabai rawit merah di tingkat petani sekitar Rp 30 ribu/kg. Kemudian harga cabai merah besar sekitar Rp 18 ribu/kg. Menurut dia harga ini sudah menguntungkan bagi petani. Kemudian juga terjangkau di tingkat konsumen.

Dia juga menyambut baik upaya sejumlah petani membentuk koperasi petani. Koperasi bertugas untuk menyiapkan kebutuhan menanam cabai. Mulai dari benih, pupuk, dan obat-obatan ditanggung koperasi. Nantinya petani anggota koperasi membayar biaya tersebut saat panen.

Baca Juga :  Senpi Para Anggota Polres Katingan Diperiksa

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/