“Tetapi bagi pemuda menjadi sangat penting, karena di tangan pemudalah kita berharap Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi, lalu melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ucapnya.
“Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka pemuda masa kini harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif, serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik,” tambahnya.
Melalui momentum Hari Sumpah Pemuda ini, diharapkan kaum muda mampu menjadi perekat persatuan bangsa, bersama-sama bangkit melawan pandemi, serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh melalui kewirausahaan pemuda.
Edy Pratowo juga menyampaikan bahwa 64,50 juta pemuda Indonesia atau seperempat dari populasi penduduk Indonesia menjadi harapan besar kemajuan bangsa ke depan.
“Akan tetapi, tanpa komitmen para pemuda untuk bersatu membangun bangsa, impian menjadi bangsa yang unggul tidak akan bisa terwujud,” pungkasnya. (ena/nue/ce/ala)