Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Vaksinasi Pelajar demi Mempercepat PTM

SAAT ini, pemerintah provinsi (pemprov) serta pemerintah kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah sedang gencar melaksanakan vaksinasi kepada ibu hamil dan juga anak usia 12-17 tahun.

Setelah sebelumnya vaksinasi kepada tenaga kesehatan (nakes), TNI-Polri, para pekerja, lanjut usia (lansia) serta masyarakat umum, saat ini,  pemerintah mengarahkan vaksinasi kepada para pelajar SMP dan SMA atau anak usia 12-17 tahun. Hal ini dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covis-19.

Khusus untuk anak usia 12-17 tahun, di wilayah Kalimantan Tengah, Gubernur H Sugianto Sabran bersama jajaran terus berupaya mendorong pelaksanana vaksinasi di sekolah-sekolah, agar dapat meningkatkan kekebalan tubuh sebelum penerapan pembelajaran tatap muka  (PTM).

Gubernur Sugianto Sabran pun langsung turun ke lapangan untuk memantau pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kaltwng.

Baca Juga :  PTM Terbatas Dimulai, Perlu Antisipasi Kenaikan Kasus

Seperti yang dilakukan Sabtu (28/8) lalu. Saat itu,  gubernur didampingi Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Achmad Syaifudi dan unsur lainnya melakukan pemantauan vaksinasi di wilayah barat Kalimantan Tengah.

“Kita melakukan peninjauan vaksinasi bagi pelajar di sejumlah sekolah SMA/SMK di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, yang mana pelaksanaan vaksinasi massal digelar di dua tempat. Yaitu di SMK 1 Pangkalan Bun dan SMA 1 Kumai, yang diikuti 826 siswa SMA dan 892 siswa SMK,” kata Sugianto Sabran kepada wartawan, saat itu.

Peninjauan ini dilakukan, setelah sebelumnya gubernur meninjau vaksinasi di wilayah Kota Palangka Raya dan daerah lainnya.  Total jumlah pelajar SMA/SMK dan SLB se-Kalteng sebanyak 94.144.

Hal ini dilakukan, karena ada keinginan dan semangat orang nomor satu di Pemprov Kalteng tersebut dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini.

Baca Juga :  Ditetapkan jadi Tersangka, Dirjen PLN Kemendag Langsung Ditahan

“Kita lihat antusiasme pelajar tersebut juga didasari kerinduan para pelajar untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan para tenaga pengajar di sekolah. Ini agar terus ditingkatkan untuk mendapatkan kekebalan tubuh yang maksimal,” tegasnya.

Dalam kunjungannya ini, gubernur bersama rombongan sempat menyapa dan berdialog dengan para pelajar untuk mengetahui keinginan dan kondisi mereka yanf selama pandemi Covid-19 mengikuti pelajaran secara virtual/daring.

Gubernur Sugianto Sabran berharap,  setelah para pelajar dan guru serta tenaga pendidik divaksin,  sekolah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, tapi tetap menerapkan  protokol kesehatan, seperti pakai masker,  mencuci tangan, dan menjaga jarak serta kapasitas dalam satu ruangan dibatasi 25-50 persen. (ens)

SAAT ini, pemerintah provinsi (pemprov) serta pemerintah kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah sedang gencar melaksanakan vaksinasi kepada ibu hamil dan juga anak usia 12-17 tahun.

Setelah sebelumnya vaksinasi kepada tenaga kesehatan (nakes), TNI-Polri, para pekerja, lanjut usia (lansia) serta masyarakat umum, saat ini,  pemerintah mengarahkan vaksinasi kepada para pelajar SMP dan SMA atau anak usia 12-17 tahun. Hal ini dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covis-19.

Khusus untuk anak usia 12-17 tahun, di wilayah Kalimantan Tengah, Gubernur H Sugianto Sabran bersama jajaran terus berupaya mendorong pelaksanana vaksinasi di sekolah-sekolah, agar dapat meningkatkan kekebalan tubuh sebelum penerapan pembelajaran tatap muka  (PTM).

Gubernur Sugianto Sabran pun langsung turun ke lapangan untuk memantau pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kaltwng.

Baca Juga :  PTM Terbatas Dimulai, Perlu Antisipasi Kenaikan Kasus

Seperti yang dilakukan Sabtu (28/8) lalu. Saat itu,  gubernur didampingi Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Achmad Syaifudi dan unsur lainnya melakukan pemantauan vaksinasi di wilayah barat Kalimantan Tengah.

“Kita melakukan peninjauan vaksinasi bagi pelajar di sejumlah sekolah SMA/SMK di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, yang mana pelaksanaan vaksinasi massal digelar di dua tempat. Yaitu di SMK 1 Pangkalan Bun dan SMA 1 Kumai, yang diikuti 826 siswa SMA dan 892 siswa SMK,” kata Sugianto Sabran kepada wartawan, saat itu.

Peninjauan ini dilakukan, setelah sebelumnya gubernur meninjau vaksinasi di wilayah Kota Palangka Raya dan daerah lainnya.  Total jumlah pelajar SMA/SMK dan SLB se-Kalteng sebanyak 94.144.

Hal ini dilakukan, karena ada keinginan dan semangat orang nomor satu di Pemprov Kalteng tersebut dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini.

Baca Juga :  Ditetapkan jadi Tersangka, Dirjen PLN Kemendag Langsung Ditahan

“Kita lihat antusiasme pelajar tersebut juga didasari kerinduan para pelajar untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan para tenaga pengajar di sekolah. Ini agar terus ditingkatkan untuk mendapatkan kekebalan tubuh yang maksimal,” tegasnya.

Dalam kunjungannya ini, gubernur bersama rombongan sempat menyapa dan berdialog dengan para pelajar untuk mengetahui keinginan dan kondisi mereka yanf selama pandemi Covid-19 mengikuti pelajaran secara virtual/daring.

Gubernur Sugianto Sabran berharap,  setelah para pelajar dan guru serta tenaga pendidik divaksin,  sekolah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, tapi tetap menerapkan  protokol kesehatan, seperti pakai masker,  mencuci tangan, dan menjaga jarak serta kapasitas dalam satu ruangan dibatasi 25-50 persen. (ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/