Minggu, September 29, 2024
29.2 C
Palangkaraya

Kasus Menurun, Fasilitas Isoman Terpusat Tak Banyak Terisi

PALANGKA RAYA-Kasus Covid-19 di Kalteng dalam beberapa waktu terakhir terus mengalami penurunan. Sebelumnya selalu berada di atas angka 200 per hari, tapi kini berangsur menurun. Bahkan berdasarkan rilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng pada Senin (30/8), tercatat angka kasus berada di angka 106, dengan angka kematian 3 orang.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Erlin Hardi mengatakan, meski fasilitas isolasi mandiri (isoman) terpusat tidak banyak terisi, tapi tetap beroperasi. Baik fasilitas isoman terpusat yang dikelola pemprov maupun kabupaten/kota.

“Jika dilihat dari angka, memang ada penurunan, bahkan saat ini dari 2.000-an ketersediaan tempat tidur untuk para isoman se-Kalteng, yang terisi hanya sekitar 600-an,” ucapnya saat diwawancarai di Kantor Gubernur Kalteng, Senin (30/8).

Lebih lanjut dikatakannya, isoman terpusat ini sangat efektif mengurangi kasus penyebaran Covid-19. Terlebih belum lama ini Kalteng serentak memberlakukan PPKM level 4. Pihaknya mengapresiasi masyarakat yang taat dan patuh terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes).

“Penurunan kasus ini memang benar-benar kasusnya menurun, testing yang dilakukan sudah sesuai arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sudah dilakukan dengan maksimal, hasil di lapangan memang menunjukkan bahwa kasus Covid-19 di Kalteng ini turun,” ungkapnya kepada awak media.

Meski ada penurunan angka kasus, pihaknya tetap berharap agar masyarakat tidak mengabaikan penerapan prokes untuk mencegah penyebaran virus ini. Masyarakat diminta tetap waspada dan disiplin menerapkan prokes sesuai anjuran pemerinyah. Jangan sampai ada kenaikan kasus lagi.

“Kita semua sudah merasakan saat naiknya kasus beberapa waktu lalu, semua aktivitas masyarakat dibatasi,” tegasnya.

Dengan adanya penurunan kasus saat ini, lanjut Erlin, maka status PPKM di kabupaten-kabupaten sudah turun ke level 3. Hanya Kota Palangka Raya yang masih menerapkan PPKM level 4. Kalau penurunan angka ini terus konsisten, maka sangat mungkin daerah barat sudah bisa masuk zona kuning. “Artinya tingkat penularan bisa rendah, bahkan tidak ada,” pungkasnya. (abw/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Kasus Covid-19 di Kalteng dalam beberapa waktu terakhir terus mengalami penurunan. Sebelumnya selalu berada di atas angka 200 per hari, tapi kini berangsur menurun. Bahkan berdasarkan rilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng pada Senin (30/8), tercatat angka kasus berada di angka 106, dengan angka kematian 3 orang.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Erlin Hardi mengatakan, meski fasilitas isolasi mandiri (isoman) terpusat tidak banyak terisi, tapi tetap beroperasi. Baik fasilitas isoman terpusat yang dikelola pemprov maupun kabupaten/kota.

“Jika dilihat dari angka, memang ada penurunan, bahkan saat ini dari 2.000-an ketersediaan tempat tidur untuk para isoman se-Kalteng, yang terisi hanya sekitar 600-an,” ucapnya saat diwawancarai di Kantor Gubernur Kalteng, Senin (30/8).

Lebih lanjut dikatakannya, isoman terpusat ini sangat efektif mengurangi kasus penyebaran Covid-19. Terlebih belum lama ini Kalteng serentak memberlakukan PPKM level 4. Pihaknya mengapresiasi masyarakat yang taat dan patuh terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes).

“Penurunan kasus ini memang benar-benar kasusnya menurun, testing yang dilakukan sudah sesuai arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sudah dilakukan dengan maksimal, hasil di lapangan memang menunjukkan bahwa kasus Covid-19 di Kalteng ini turun,” ungkapnya kepada awak media.

Meski ada penurunan angka kasus, pihaknya tetap berharap agar masyarakat tidak mengabaikan penerapan prokes untuk mencegah penyebaran virus ini. Masyarakat diminta tetap waspada dan disiplin menerapkan prokes sesuai anjuran pemerinyah. Jangan sampai ada kenaikan kasus lagi.

“Kita semua sudah merasakan saat naiknya kasus beberapa waktu lalu, semua aktivitas masyarakat dibatasi,” tegasnya.

Dengan adanya penurunan kasus saat ini, lanjut Erlin, maka status PPKM di kabupaten-kabupaten sudah turun ke level 3. Hanya Kota Palangka Raya yang masih menerapkan PPKM level 4. Kalau penurunan angka ini terus konsisten, maka sangat mungkin daerah barat sudah bisa masuk zona kuning. “Artinya tingkat penularan bisa rendah, bahkan tidak ada,” pungkasnya. (abw/ce/ala)

Artikel Terkait