Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Cegah Karhutla, BPBD Giatkan Patroli Rutin

PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Mengingat beberapa hari terakhir telah terjadi peristiwa karhutla tersebut. Dalam hal ini pihaknya selalu mensosialisasikan dan mengedukasi kepada seluruh masyarakat mengenai bahaya dan dampaknya apabila membuka lahan dengan cara membakar.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak kecamatan dan kelurahan setempat agar dapat mengimbau warganya. Khususnya dalam hal larangan membuka lahan dengan cara dibakar.

“Kami juga selalu melakukan patroli pada musim kemarau seperti ini. Selain itu juga bekoordinasi dengan relawan-relawan yang ada, apabila terjadi karhutla dapat bersama-sama mencegahnya dan menanggulanginya,” bebernya, Senin (26/7).

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Masuk Nominator Paritrana Award

Dijelaskannya, untuk saat ini Kota Palangka Raya sudah mulai memasuki musim kemarau. Pihaknya selalu waspada dengan melakukan patroli secara rutin. Hal itu bertujuan agar kejadian karhutla di tahun 2015 dan 2019 itu tidak terulang kembali.

“Menurut data dari BMKG, Kota Palangka Raya mulai memasuki musim kemarau itu pada akhir Juli 2021. Kemudian puncaknya itu berada di Agustus dan September 2021,” terangnya. (oiq/ena/ans)

PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Mengingat beberapa hari terakhir telah terjadi peristiwa karhutla tersebut. Dalam hal ini pihaknya selalu mensosialisasikan dan mengedukasi kepada seluruh masyarakat mengenai bahaya dan dampaknya apabila membuka lahan dengan cara membakar.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak kecamatan dan kelurahan setempat agar dapat mengimbau warganya. Khususnya dalam hal larangan membuka lahan dengan cara dibakar.

“Kami juga selalu melakukan patroli pada musim kemarau seperti ini. Selain itu juga bekoordinasi dengan relawan-relawan yang ada, apabila terjadi karhutla dapat bersama-sama mencegahnya dan menanggulanginya,” bebernya, Senin (26/7).

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Masuk Nominator Paritrana Award

Dijelaskannya, untuk saat ini Kota Palangka Raya sudah mulai memasuki musim kemarau. Pihaknya selalu waspada dengan melakukan patroli secara rutin. Hal itu bertujuan agar kejadian karhutla di tahun 2015 dan 2019 itu tidak terulang kembali.

“Menurut data dari BMKG, Kota Palangka Raya mulai memasuki musim kemarau itu pada akhir Juli 2021. Kemudian puncaknya itu berada di Agustus dan September 2021,” terangnya. (oiq/ena/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/