Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Sudah Menyelesaikan 2.185 RumahTidak Layak Huni

Program Perkimtan Barsel Periode 2016-2021

BUNTOK– Dari tahun 2016 sampai 2021, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Barito Selatan, baru bisa menyelesaikan 2.185 unit rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi layak huni yang termasuk dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perkimtan Barito Selatan Bennie S Mahar, Senin (14/2). Menurut dia, berdasarkan hasil pendataan pihaknya dari tahun 2016 lalu, jumlah rumah yang tidak layak huni di Barito Selatan berjumlah 7.005 unit. Jumlah tersebut menjadi target Dinas Perkimtan untuk bisa mencapainya. “Kita baru bisa menyelesaikan 2.185 unit rumah dari target,” ucapnya.

Baca Juga :  Harga Kebutuhan Pokok di Barsel Masih Stabil

Bisa dikatakan, kata dia, untuk capaian persentasenya sendiri dari jumlah yang sudah diselesaikan itu kurang lebih baru 40 persen, belum sampai 60 persen. Sebab  masih banyak dearah-daerah yang masih belum bisa terealisasi, karena terkendala akses jalur darat yang belum tembus ke desa-desa.

“Seperti Kecamatan Dusun Hilir, Karau Kuala dan Jenamas, akses masuk ke daerah tersebut harus malalui akses sungai,” ujarnya.

Perlu diketahui, kata Benni, bahwa banyak dari desa-desa di daerah sana yang mengusulkan bantuan BSPS agar bisa masuk ke daerah mereka, namum pihaknya belum bisa masuk kesana.

Ia mengunggapkan, tidak hanya akses jalur yang membuat pihaknya kesusahan. Tahun ini anggaran untuk Dinas Perkimtam sendiri menjadi kendala pihaknya, karena pihaknya tidak bisa menjalankan program-program prioritas di tahun 2022 ini. (ner/ens/ko)

Baca Juga :  Barsel Kembali Meraih Opini WTP Kelima

Program Perkimtan Barsel Periode 2016-2021

BUNTOK– Dari tahun 2016 sampai 2021, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Barito Selatan, baru bisa menyelesaikan 2.185 unit rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi layak huni yang termasuk dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perkimtan Barito Selatan Bennie S Mahar, Senin (14/2). Menurut dia, berdasarkan hasil pendataan pihaknya dari tahun 2016 lalu, jumlah rumah yang tidak layak huni di Barito Selatan berjumlah 7.005 unit. Jumlah tersebut menjadi target Dinas Perkimtan untuk bisa mencapainya. “Kita baru bisa menyelesaikan 2.185 unit rumah dari target,” ucapnya.

Baca Juga :  Harga Kebutuhan Pokok di Barsel Masih Stabil

Bisa dikatakan, kata dia, untuk capaian persentasenya sendiri dari jumlah yang sudah diselesaikan itu kurang lebih baru 40 persen, belum sampai 60 persen. Sebab  masih banyak dearah-daerah yang masih belum bisa terealisasi, karena terkendala akses jalur darat yang belum tembus ke desa-desa.

“Seperti Kecamatan Dusun Hilir, Karau Kuala dan Jenamas, akses masuk ke daerah tersebut harus malalui akses sungai,” ujarnya.

Perlu diketahui, kata Benni, bahwa banyak dari desa-desa di daerah sana yang mengusulkan bantuan BSPS agar bisa masuk ke daerah mereka, namum pihaknya belum bisa masuk kesana.

Ia mengunggapkan, tidak hanya akses jalur yang membuat pihaknya kesusahan. Tahun ini anggaran untuk Dinas Perkimtam sendiri menjadi kendala pihaknya, karena pihaknya tidak bisa menjalankan program-program prioritas di tahun 2022 ini. (ner/ens/ko)

Baca Juga :  Barsel Kembali Meraih Opini WTP Kelima

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/