Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Tak Ada Lagi Pasien Covid-19 di Barsel

Terhitung Sejak11 November 2021

BUNTOK – Wakil Bupati Barito Selatan (Barito Selatan) Satya Titiek Atyani Djoedir menyatakan bahwa pihaknya sampai saat ini sudah tidak menemukan ada lagi kasus terkoǹ rmasi Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di kabupaten setempat.

“Kita patut bersyukur, sejak 11 November 2021 lalu sudah tidak ditemukan lagi kasus terkon-̀ rmasi Covid-19 di daerah ini,” kata Satya di Buntok, beberapa waktu lalu.

Menurut wabup, dari tanggal tersebut data pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok nol kasus. Sementara untuk total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Barito Selatan yang ditemukan dari tahun 2020 sampai 11 November 2021 lalu sebanyak 1.686 kasus.

Baca Juga :  Maksimalkan Potensi Usaha Mikro

Dia mengatakan, jumlah pasien sembuh di kabupaten ini sebanyak 1.632 orang, dan dalam perawatan di RS Bhayangkara satu orang dan meninggal dunia 53 orang. “Tapi vaksinasi masih menjadi program prioritas pemerintah dalam upaya  penanggulangan pandemi Covid-19,” kata Satya.

Disamping itu, wabup juga menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi di Barito Selatan ini telah melalui proses panjang sejak awal dicanangkan secara bertahap dari Februari 2021 hingga saat ini.

“Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tersebut dimulai dari tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, masyarakat umum dan remaja hingga saat ini kepada anak usia 6-11 tahun,” bebernya.

Wabup Barsel meminta kepada seluruh masyarakat di kabupaten ini untuk mendukung dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) terhadap anak usia 6-11 tahun. “Dari jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di daerah ini beberapa waktu lalu, ada ditemukan pada anak usia O-11 tahun,” ucapnya.

Baca Juga :  Pelayanan Publik Jadi Prioritas

Menurut dia, melalui vaksinasi ini, diharapkan transmisi atau penularan Covid-19 dapat berkurang dan angka kesakitan, dan kematian akibat virus corona menurun. Kemudian kekebalan di masyarakat atau herd immunity dapat tercapai.

“Dengan demikian, masyarakat dapat terlindungi dari paparan Covid-19, sehingga tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” tutupnya. (gor/ens/ko)

Terhitung Sejak11 November 2021

BUNTOK – Wakil Bupati Barito Selatan (Barito Selatan) Satya Titiek Atyani Djoedir menyatakan bahwa pihaknya sampai saat ini sudah tidak menemukan ada lagi kasus terkoǹ rmasi Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di kabupaten setempat.

“Kita patut bersyukur, sejak 11 November 2021 lalu sudah tidak ditemukan lagi kasus terkon-̀ rmasi Covid-19 di daerah ini,” kata Satya di Buntok, beberapa waktu lalu.

Menurut wabup, dari tanggal tersebut data pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok nol kasus. Sementara untuk total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Barito Selatan yang ditemukan dari tahun 2020 sampai 11 November 2021 lalu sebanyak 1.686 kasus.

Baca Juga :  Maksimalkan Potensi Usaha Mikro

Dia mengatakan, jumlah pasien sembuh di kabupaten ini sebanyak 1.632 orang, dan dalam perawatan di RS Bhayangkara satu orang dan meninggal dunia 53 orang. “Tapi vaksinasi masih menjadi program prioritas pemerintah dalam upaya  penanggulangan pandemi Covid-19,” kata Satya.

Disamping itu, wabup juga menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi di Barito Selatan ini telah melalui proses panjang sejak awal dicanangkan secara bertahap dari Februari 2021 hingga saat ini.

“Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tersebut dimulai dari tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, masyarakat umum dan remaja hingga saat ini kepada anak usia 6-11 tahun,” bebernya.

Wabup Barsel meminta kepada seluruh masyarakat di kabupaten ini untuk mendukung dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) terhadap anak usia 6-11 tahun. “Dari jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di daerah ini beberapa waktu lalu, ada ditemukan pada anak usia O-11 tahun,” ucapnya.

Baca Juga :  Pelayanan Publik Jadi Prioritas

Menurut dia, melalui vaksinasi ini, diharapkan transmisi atau penularan Covid-19 dapat berkurang dan angka kesakitan, dan kematian akibat virus corona menurun. Kemudian kekebalan di masyarakat atau herd immunity dapat tercapai.

“Dengan demikian, masyarakat dapat terlindungi dari paparan Covid-19, sehingga tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” tutupnya. (gor/ens/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/