BUNTOK – Bupati Barito Selatan H Eddy Raya Samsuri mengatakan, fokus pembangunan kabupaten setempat pada 2023 mendatang adalah mendukung pelaksanaan program pemulihan ekonomi, setelah dilanda pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.
“Hal itu sesuai tema pembangunan Barito Selatan pada 2023,” kata Eddy Raya Samsuri saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat Kabupaten Barito Selatan di Buntok, Selasa (29/3).
Menurut bupati, pemulihan ekonomi tersebut dalam berbagai aspek, baik yang menyangkut infrastruktur, pendidikan, kesehatan, keamanan dan ketertiban umum, sosial, perumahan, permukiman, ketahanan pangan, pertanian, perikanan serta yang lainnya.
Dalam kaitannya dengan kejadian luar biasa pandemi Covid-19, maka tema pembangunan 2023 juga memberikan makna fokus untuk menjamin percepatan proses penuntasan vaksinasi dan pengelolaan dampak pasca pandemi nantinya.
Berkenaan hal tersebut, bupati meminta kepada seluruh perangkat daerah yang dikoordinir Bappeda, agar dapat menyesuaikan semua program dan kegiatan sesuai tema pembangunan.
“Dalam menyusun program pembangunan juga harus memerhatikan arah pembangunan nasional maupun provinsi, termasuk disinergikan dengan usulan atau pokok-pokok pikiran DPRD,” tegas Eddy.
Bupati mengharapkan kepada seluruh perangkat daerah agar mengalokasikan belanja daerah, khususnya belanja modal, termasuk belanja bantuan hibah dengan cermat dan tepat sasaran.
“Itu semua dalam upaya mewujudkan keinginan masyarakat saat musrenbang tingkat kecamatan yang menginginkan pemerataan dan keadilan pembangunan,” ucapnya.
Meski demikian, lanjut dia, perangkat daerah harus menyesuaikan program prioritas dan kemampuan keuangan daerah.
Perangkat daerah diminta dapat memilih dan memilah usulan-usulan mana saja yang harus dilaksanakan dan yang bisa ditunda sementara waktu, karena sifatnya belum mendesak, sesuai kepentingan masyarakat saat ini.
Musrenbang yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Barito Selatan ini dihadiri Sekda Edy Purwanto dan sejumlah kepala perangkat daerah (PD) serta tokoh masyarakat. (ner/ens/ko)