Minggu, September 15, 2024
25.5 C
Palangkaraya

Polkesraya Lakukan Praktik Kesehatan Terpadu di Jabiren Raya

PALANGKA RAYA – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Palangka Raya kembali menggelar kegiatan Praktik Kesehatan Terpadu tahun 2024 di Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan diikuti oleh 200 mahasiswa yang telah diyudisium berlangsung 23-31 Agustus 2024. Kegiatan yang dikenal sebagai Interprofessional Education (IPE) dan Interprofessional Collaboration (IPC) ini melibatkan sekelompok mahasiswa dari berbagai latar belakang profesi ksehatan yang bekerja sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat.

Direktur Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, Mars Khendra Kusfriyadi STP MPH menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Poltekkes untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di dunia kerja nyata.

“Kegiatan IPC ini adalah wadah bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan interprofesional mereka dalam konteks nyata. Mereka tidak hanya belajar berkolaborasi, tetapi juga berkontribusi langsung dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif di masyarakat,” ujar Mars Khendra.

Sebanyak 200 mahasiswa dari jurusan Keperawatan, Kebidanan, dan Gizi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya turut serta dalam kegiatan ini. Mereka akan bertugas di berbagai desa di Kecamatan Jabiren Raya untuk memberikan pelayanan kesehatan berbasis patients-centered care.

Baca Juga :  Datangi Pasar Koja Baru, Mendag Targetkan Harga Minyak Goreng Sesuai HET

“Dengan terjun langsung ke lapangan, mahasiswa diharapkan dapat memahami pentingnya komunikasi dan kerjasama antarprofesi, yang menjadi kunci dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas,” tambahnya.

Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr. Pande Putu Gina, yang turut membuka acara ini, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menangani isu kesehatan seperti stunting. “Kolaborasi ini sangat penting untuk mencapai tujuan bersama, terutama dalam program-program kesehatan yang telah dicanangkan pemerintah,” kata dr. Pande.

 

Dalam kegiatan ini, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Poltekkes Kemenkes Palangka Raya dengan Pemerintah Kecamatan Jabiren Raya serta desa-desa sekitar sebagai bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

 

Kegiatan praktik kesehatan terpadu ini akan berlangsung hingga 31 Agustus 2024 dan menjadi bekal penting bagi mahasiswa sebelum mereka resmi menyandang gelar sebagai tenaga kesehatan profesional.

Baca Juga :  Stabilitasi Harga Minyak Goreng, Mendag Minta Kebijakan DMO dan DPO Tak Rugikan Petani Kepala Sawit

Saat menyambut mahasiswa dan civitas akademika Poltekkes Kemenkes Palangka Raya ini Sekretaris Camat Kecamatan Jabiren Raya Yanie, SKM menyampaikan pesan terkait stunting. Sekretaris Camat berpesan agar sebagaimana yang digaungkan diharapkan angka stunting dapat turun persentasenya seiring berjalannya waktu hingga  ke angka 14 persen.

Mahasiswa yang terjun langsung dalam kegiatan IPE/IPC ini diharapkan dapat bekerjasama dengan kader-kader kesehatan setempat di kecamatan Jabiren Raya untuk menurunkan angka stunting yang ada dan adanya koordinasi yang berkesinambungan dengan masing-masing desa dan hal ini akan membawa dampak positif bagi masing-masing desa yang dikunjungi. Dan setiap petugas kesehatan dalam hal ini mahasiswa  harus memiliki minimal 10 keluarga binaan dari setiap desa yang sebelumnya telah didata dan mengetahui masalah kesehatannya sehingga nantinya mahasiswa yang bertugas ini mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi untuk mencari solusinya. (hms/sma/sos)

PALANGKA RAYA – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Palangka Raya kembali menggelar kegiatan Praktik Kesehatan Terpadu tahun 2024 di Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan diikuti oleh 200 mahasiswa yang telah diyudisium berlangsung 23-31 Agustus 2024. Kegiatan yang dikenal sebagai Interprofessional Education (IPE) dan Interprofessional Collaboration (IPC) ini melibatkan sekelompok mahasiswa dari berbagai latar belakang profesi ksehatan yang bekerja sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat.

Direktur Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, Mars Khendra Kusfriyadi STP MPH menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Poltekkes untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di dunia kerja nyata.

“Kegiatan IPC ini adalah wadah bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan interprofesional mereka dalam konteks nyata. Mereka tidak hanya belajar berkolaborasi, tetapi juga berkontribusi langsung dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif di masyarakat,” ujar Mars Khendra.

Sebanyak 200 mahasiswa dari jurusan Keperawatan, Kebidanan, dan Gizi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya turut serta dalam kegiatan ini. Mereka akan bertugas di berbagai desa di Kecamatan Jabiren Raya untuk memberikan pelayanan kesehatan berbasis patients-centered care.

Baca Juga :  Datangi Pasar Koja Baru, Mendag Targetkan Harga Minyak Goreng Sesuai HET

“Dengan terjun langsung ke lapangan, mahasiswa diharapkan dapat memahami pentingnya komunikasi dan kerjasama antarprofesi, yang menjadi kunci dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas,” tambahnya.

Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr. Pande Putu Gina, yang turut membuka acara ini, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menangani isu kesehatan seperti stunting. “Kolaborasi ini sangat penting untuk mencapai tujuan bersama, terutama dalam program-program kesehatan yang telah dicanangkan pemerintah,” kata dr. Pande.

 

Dalam kegiatan ini, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Poltekkes Kemenkes Palangka Raya dengan Pemerintah Kecamatan Jabiren Raya serta desa-desa sekitar sebagai bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

 

Kegiatan praktik kesehatan terpadu ini akan berlangsung hingga 31 Agustus 2024 dan menjadi bekal penting bagi mahasiswa sebelum mereka resmi menyandang gelar sebagai tenaga kesehatan profesional.

Baca Juga :  Stabilitasi Harga Minyak Goreng, Mendag Minta Kebijakan DMO dan DPO Tak Rugikan Petani Kepala Sawit

Saat menyambut mahasiswa dan civitas akademika Poltekkes Kemenkes Palangka Raya ini Sekretaris Camat Kecamatan Jabiren Raya Yanie, SKM menyampaikan pesan terkait stunting. Sekretaris Camat berpesan agar sebagaimana yang digaungkan diharapkan angka stunting dapat turun persentasenya seiring berjalannya waktu hingga  ke angka 14 persen.

Mahasiswa yang terjun langsung dalam kegiatan IPE/IPC ini diharapkan dapat bekerjasama dengan kader-kader kesehatan setempat di kecamatan Jabiren Raya untuk menurunkan angka stunting yang ada dan adanya koordinasi yang berkesinambungan dengan masing-masing desa dan hal ini akan membawa dampak positif bagi masing-masing desa yang dikunjungi. Dan setiap petugas kesehatan dalam hal ini mahasiswa  harus memiliki minimal 10 keluarga binaan dari setiap desa yang sebelumnya telah didata dan mengetahui masalah kesehatannya sehingga nantinya mahasiswa yang bertugas ini mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi untuk mencari solusinya. (hms/sma/sos)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/