Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Sebelum PTM Peserta Didik Harus Divaksin

TAMIANG LAYANG-Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas menyebutkan, rencana penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas harus memenuhi penerapan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, sambung dia, mengharuskan setiap peserta didik telah divaksin.

“Rencana PTM terbatas paling cepat bulan depan di Bartim. Makanya setelah guru divaksin, tinggal peserta didik divaksin. Sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa diselenggarakan,” sebut bupati saat meninjau pelaksanaan Gerai Vaksinasi Presisi Polres Bartim untuk siswa Madrasah Tsanawiyah di Desa Matabu, Selasa (7/9).

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut pun mengapresiasi langkah Polres Bartim bersama pemerintah daerah terus berupaya mengejar target vaksinasi untuk seluruh lapisan masyarakat. Setiap stok yang diterima langsung didistribusikan.

Baca Juga :  Bupati Dukung Penyelenggaraan Jamarah

Menurut bupati, rencana PTM terbatas terus dimatangkan. Termasuk dengan koordinasi syarat dan ketentuan seperti pemberlakuan PPKM diperbolehkan kabupaten menyelenggarakan.

“Karena kita di level tiga, seharusnya juga sudah bisa dengan syarat 50 persen, tetapi untuk kita rencana akan dibagi menjadi tiga,” ungkap Ampera. Bupati mengimbau, meski para siswa dan masyarakat telah divaksin, bisa tetap menerapkan prokes. Tetap menerapan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. (log/ens)

TAMIANG LAYANG-Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas menyebutkan, rencana penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas harus memenuhi penerapan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, sambung dia, mengharuskan setiap peserta didik telah divaksin.

“Rencana PTM terbatas paling cepat bulan depan di Bartim. Makanya setelah guru divaksin, tinggal peserta didik divaksin. Sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa diselenggarakan,” sebut bupati saat meninjau pelaksanaan Gerai Vaksinasi Presisi Polres Bartim untuk siswa Madrasah Tsanawiyah di Desa Matabu, Selasa (7/9).

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut pun mengapresiasi langkah Polres Bartim bersama pemerintah daerah terus berupaya mengejar target vaksinasi untuk seluruh lapisan masyarakat. Setiap stok yang diterima langsung didistribusikan.

Baca Juga :  Bupati Dukung Penyelenggaraan Jamarah

Menurut bupati, rencana PTM terbatas terus dimatangkan. Termasuk dengan koordinasi syarat dan ketentuan seperti pemberlakuan PPKM diperbolehkan kabupaten menyelenggarakan.

“Karena kita di level tiga, seharusnya juga sudah bisa dengan syarat 50 persen, tetapi untuk kita rencana akan dibagi menjadi tiga,” ungkap Ampera. Bupati mengimbau, meski para siswa dan masyarakat telah divaksin, bisa tetap menerapkan prokes. Tetap menerapan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. (log/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/