TAMIANG LAYANG-Pemerintah Kabupaten Barito Timur akan menggenjot target vaksinasi Covid-19. Hal tersebut dengan menambah tenaga vaksinator melalui pelatihan untuk para bidan. Bupati Ampera AY Mebas menyebutkan, penambahan tanaga vaksinator tersebut untuk membantu meringankan tenaga kesehatan (nakes) yang selama ini multifungsi. Yakni, nakes tidak hanya memberikan suntik vaksin namun ikut memberikan perawatan terhadap pasien terpapar Covid-19.
“Jadi untuk mengurangi beban nakes, kita akan melatih para bidan bisa menjadi tenaga vaksinator dalam waktu dekat,” ucap bupati kepada Kalteng Pos, kemarin (29/8).
Pelatihan tersebut diakomadasi Dinas Kesehatan. Para bidan yang telah memiliki dasar pengetahuan dan pengalaman akan lebih mudah dilatih menjadi vaksinator.
“Kami mengharapkan nakes fokus dalam memberikan pelayanan terhadap pasien covid, sehingga penanganannya bisa lebih maksimal,” sebut bupati.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut menyampaikan, pelatihan bidan menjadi tenaga vaksinator supaya program vaksin gencar dilakukan, sehingga setiap faskes di tingkat kecamatan dan desa memiliki tenaga khusus dan bisa melayani suntik vaksin.
“Makin cepat vaksinasi, maka upaya kita untuk memutus mata rantai penularan Covid -19 dengan membentuk herd immunity tercapai,” tegas bupati. (log/ens)
TAMIANG LAYANG-Pemerintah Kabupaten Barito Timur akan menggenjot target vaksinasi Covid-19. Hal tersebut dengan menambah tenaga vaksinator melalui pelatihan untuk para bidan. Bupati Ampera AY Mebas menyebutkan, penambahan tanaga vaksinator tersebut untuk membantu meringankan tenaga kesehatan (nakes) yang selama ini multifungsi. Yakni, nakes tidak hanya memberikan suntik vaksin namun ikut memberikan perawatan terhadap pasien terpapar Covid-19.
“Jadi untuk mengurangi beban nakes, kita akan melatih para bidan bisa menjadi tenaga vaksinator dalam waktu dekat,” ucap bupati kepada Kalteng Pos, kemarin (29/8).
Pelatihan tersebut diakomadasi Dinas Kesehatan. Para bidan yang telah memiliki dasar pengetahuan dan pengalaman akan lebih mudah dilatih menjadi vaksinator.
“Kami mengharapkan nakes fokus dalam memberikan pelayanan terhadap pasien covid, sehingga penanganannya bisa lebih maksimal,” sebut bupati.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut menyampaikan, pelatihan bidan menjadi tenaga vaksinator supaya program vaksin gencar dilakukan, sehingga setiap faskes di tingkat kecamatan dan desa memiliki tenaga khusus dan bisa melayani suntik vaksin.
“Makin cepat vaksinasi, maka upaya kita untuk memutus mata rantai penularan Covid -19 dengan membentuk herd immunity tercapai,” tegas bupati. (log/ens)
