TAMIANG LAYANG– Bupati Ampera AY Mebas menyebutkan, Kabupaten Barito Timur (Bartim) siap menyambut terbentuknya Ibu Kota Negara (IKN) di Panajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Menurutnya, daerah terus memperkuat ekonomi yang berbasis kerakyatan, terutama dalam ketahanan pangan.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut memaparkan, pertanian dalam arti luas mendapat perhatian serius selama ini. Pemerintah daerah memotivasi agar hal itu bisa dikembangkan. “Pertanian penting karena Bartim sebagai kawasan penyangga IKN,” kata bupati, disela kegiatannya, baru – baru tadi.
Selain itu, papar dia, geliat perekonomian terus tumbuh. Banyak usaha kecil menengah saat ini meningkat. Dari data terakhir sebanyak 15.378 UMKM aktif. Hal tersebut sebagai indikator keberhasilan pembangunan.
Menurutnya, belasan ribu UMKM iti sebanyak 1.000 telah mengurus dan memiliki izin usaha berupa SIUP, IUMK, dan surat keterangan usaha. Sisanya terus didorong untuk melengkapi.
“Kita secara rutin melakukan peningkatan SDM UMKM melalui pembinaan dan pelatihan dengan harapan mereka memiliki terobosan dalam mengolah produk unggulan daerah,” ungkapnya. (log/ens/ko)
TAMIANG LAYANG– Bupati Ampera AY Mebas menyebutkan, Kabupaten Barito Timur (Bartim) siap menyambut terbentuknya Ibu Kota Negara (IKN) di Panajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Menurutnya, daerah terus memperkuat ekonomi yang berbasis kerakyatan, terutama dalam ketahanan pangan.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut memaparkan, pertanian dalam arti luas mendapat perhatian serius selama ini. Pemerintah daerah memotivasi agar hal itu bisa dikembangkan. “Pertanian penting karena Bartim sebagai kawasan penyangga IKN,” kata bupati, disela kegiatannya, baru – baru tadi.
Selain itu, papar dia, geliat perekonomian terus tumbuh. Banyak usaha kecil menengah saat ini meningkat. Dari data terakhir sebanyak 15.378 UMKM aktif. Hal tersebut sebagai indikator keberhasilan pembangunan.
Menurutnya, belasan ribu UMKM iti sebanyak 1.000 telah mengurus dan memiliki izin usaha berupa SIUP, IUMK, dan surat keterangan usaha. Sisanya terus didorong untuk melengkapi.
“Kita secara rutin melakukan peningkatan SDM UMKM melalui pembinaan dan pelatihan dengan harapan mereka memiliki terobosan dalam mengolah produk unggulan daerah,” ungkapnya. (log/ens/ko)
