TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Timur (Bartim) turut serta dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi. Kegiatan yang digelar secara zoom meeting itu dihadiri Asisten II Setda Amrullah, Kepala DisdagkopUKM Berson, serta sejumlah perangkat daerah lain di ruang rapat Wakil Bupati Bartim, Senin (29/1).
“Rapat tersebut merupakan forum penting untuk membahas langkah-langkah konkrit yang akan diambil oleh daerah dalam upaya mengendalikan inflasi,” ungkap Asisten II Setda, Amrullah.
Selain itu, sambungnya, adanya antisipasi terhadap potensi inflasi menjadi fokus utama, dengan membahas langkah-langkah nyata dan tindak lanjut yang akan diimplementasikan. Salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat itu adalah mengidentifikasi langkah konkret yang akan diambil oleh Kabupaten Barito Timur untuk mengendalikan inflasi.
“Ini mencakup pemantauan dan evaluasi terhadap harga barang-barang di lapangan serta upaya untuk mengatasi potensi kenaikan harga yang dapat berdampak negatif pada stabilitas ekonomi daerah,” ujarnya.
Rapat secara online dengan pemerintah pusat dan Provinsi Kalimantan Tengah itu dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Ia dalam arahannya menyampaikan apresiasi Presiden terhadap upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mengendalikan inflasi. Meskipun tingkat inflasi pada bulan Desember mencapai 2,61 persen.
“Kondisi tersebut masih aman terkendali,” sebut Tito Karnavian.
Dalam paparannya terdapat sepuluh daerah dengan tingkat inflasi tertinggi pada Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu keempat Januari, antara lain Kalimantan Selatan, Papua, DKI Jakarta, Papua Tengah, Nusa Tenggara Timur, Papua Pegunungan, DI Yogyakarta, Papua Barat Daya, dan Papua Barat. (log/uni)