Rabu, Mei 21, 2025
26.2 C
Palangkaraya

Pemkab Barito Utara Dorong BUMDes Potong Rantai Distribusi Pangan

MUARA TEWEH – Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis melalui Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. Gazali Montallatua, secara resmi membuka sosialisasi pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa).

Kegiatan ini bertujuan untuk memotong mata rantai distribusi bahan pangan bersama Perusahaan Daerah (Perusda) Batara Membangun, yang dilaksanakan di Aula Bappedalitbang Batara, Selasa (20/5/2025).

Acara tersebut dihadiri berbagai unsur perangkat daerah, camat, kepala desa, serta pengurus BUMDesa dan BUMDesMa di seluruh wilayah Barito Utara. Hal ini bertujuan untuk mendorong kemandirian dan peningkatan ekonomi desa melalui pengelolaan usaha yang lebih efisien.

Gazali Montallatua menyampaikan apresiasi terhadap Kepala Dinas Sosial PMD Kabupaten Barito Utara atas inisiatif kegiatan ini. Dirinya berharap agar dengan adanya sosialisasi ini, seluruh BUMDesa dan BUMDesMa di Barito Utara dapat meningkatkan kapasitas dan mengembangkan usaha untuk menambah pemasukan desa.

Baca Juga :  Koyem Dampingi UAS Tausyiah di Wilayah Kalimantan

Disampaikannya, Pemkab Batara menyoroti kenyataan bahwa pada tahun 2024 tidak ada peningkatan signifikan pada status BUMDesa dan BUMDesMa dibandingkan tahun 2023. Bahkan, dari 79 BUMDesa, sebanyak 34 di antaranya tidak aktif lagi karena kurangnya pengembangan usaha dan tingginya harga bahan pangan di pasaran atau lapangan.

“Salah satu penyebabnya adalah pembelian bahan pangan melalui perantara yang menyebabkan harga menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, pemerintah daerah melalui Dinas Sosial PMD akan memfasilitasi BUMDesa dan BUMDesMa untuk bekerja sama langsung dengan Perusda, dalam mengurangi harga bahan pangan di desa, sehingga dapat menjamin ketersediaan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan mengenai Inpres Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Keberadaan koperasi desa ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa, termasuk pengembangan bisnis lokal, peningkatan lapangan kerja, dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Baca Juga :  Jalan Simpang 30 di Tangani Secara Darurat

Kabid Ekonomi Masyarakat Pemanfaatan SDA dan TTG pada Dinas Sosial PMD Batara, Hj. Nety Kumalasari mengatakan, dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 143 orang peserta.

Terdiri dari camat se-Barito Utara, 45 kepala desa yang BUMDes-nya aktif, direktur BUMDes aktif 45 orang, direktur BUMDesMa 9 orang, tenaga ahli P3MD, pendamping desa profesional, dan pendamping lokal desa sebanyak 35 orang. (her)

MUARA TEWEH – Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis melalui Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. Gazali Montallatua, secara resmi membuka sosialisasi pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa).

Kegiatan ini bertujuan untuk memotong mata rantai distribusi bahan pangan bersama Perusahaan Daerah (Perusda) Batara Membangun, yang dilaksanakan di Aula Bappedalitbang Batara, Selasa (20/5/2025).

Acara tersebut dihadiri berbagai unsur perangkat daerah, camat, kepala desa, serta pengurus BUMDesa dan BUMDesMa di seluruh wilayah Barito Utara. Hal ini bertujuan untuk mendorong kemandirian dan peningkatan ekonomi desa melalui pengelolaan usaha yang lebih efisien.

Gazali Montallatua menyampaikan apresiasi terhadap Kepala Dinas Sosial PMD Kabupaten Barito Utara atas inisiatif kegiatan ini. Dirinya berharap agar dengan adanya sosialisasi ini, seluruh BUMDesa dan BUMDesMa di Barito Utara dapat meningkatkan kapasitas dan mengembangkan usaha untuk menambah pemasukan desa.

Baca Juga :  Koyem Dampingi UAS Tausyiah di Wilayah Kalimantan

Disampaikannya, Pemkab Batara menyoroti kenyataan bahwa pada tahun 2024 tidak ada peningkatan signifikan pada status BUMDesa dan BUMDesMa dibandingkan tahun 2023. Bahkan, dari 79 BUMDesa, sebanyak 34 di antaranya tidak aktif lagi karena kurangnya pengembangan usaha dan tingginya harga bahan pangan di pasaran atau lapangan.

“Salah satu penyebabnya adalah pembelian bahan pangan melalui perantara yang menyebabkan harga menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, pemerintah daerah melalui Dinas Sosial PMD akan memfasilitasi BUMDesa dan BUMDesMa untuk bekerja sama langsung dengan Perusda, dalam mengurangi harga bahan pangan di desa, sehingga dapat menjamin ketersediaan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan mengenai Inpres Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Keberadaan koperasi desa ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa, termasuk pengembangan bisnis lokal, peningkatan lapangan kerja, dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Baca Juga :  Jalan Simpang 30 di Tangani Secara Darurat

Kabid Ekonomi Masyarakat Pemanfaatan SDA dan TTG pada Dinas Sosial PMD Batara, Hj. Nety Kumalasari mengatakan, dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 143 orang peserta.

Terdiri dari camat se-Barito Utara, 45 kepala desa yang BUMDes-nya aktif, direktur BUMDes aktif 45 orang, direktur BUMDesMa 9 orang, tenaga ahli P3MD, pendamping desa profesional, dan pendamping lokal desa sebanyak 35 orang. (her)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/