Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Karyawan RSUD Ikuti Pelatihan Penanganan Kebakaran

MUARA TEWEH – Karyawan dan karyawati Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, mengikuti pelatihan alat pemadaman api ringan (APAR) dan simulasi penanganan bencana kebakaran di halaman RSUD Muara Teweh, Selasa (20/12).
Pelatihan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan penanganan dan penanggulangan bencana kebakaran dengan menghadirkan narasumber dari Satpol PP dan Damkar Kabupaten Barito Utara melalui Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat.
Direktur RSUD Muara Teweh dr Tiur Maida mengatakan, agar semua karyawan dan karyawati di RSUD ini serius mengikuti pelatihan dan simulasi penanganan bencana kebakaran serta mengerti dan bisa memahami bagaimana cara dalam pananggulangan dan penggunaan APAR dalam pemadaman dan pendinginan saat terjadi kebakaran.
Sebelum melaksanakan simulasi atau peragaan penanganan kebakaran, terlebih dulu dilakukan pemaparan dan pemahaman tentang bahaya dan cara penanggulangan kebakaran serta cara menggunakan APAR yang disampaikan Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat.
Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Barito Utara melalui Kabid Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat Tri Indra Hartono mengatakan, alat pemadam api ringan atau biasa disebut fire ectinguiser merupakan alat yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil.
“Dimana dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja (K3), APAR merupakan peralatan wajib yang harus ada dalam mencegah terjadinya kebakaran,” tegasnya.
Disampaikannya, bahwa ada 4 jenis APAR. Yaitu APAR air, busa, serbuk dan karbon dioksida. 1. APAR air berisikan air yang dapat disemprotkan dengan tekanan tinggi, 2. APAR busa merupakan jenis APAR dari bahan kimia yang dapat membentuk busa ketika disemprotkan, 3. APAR serbuk kimia adalah serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari mono amonium dan ammonium sulphate, 4. APAR karbon dioksida yang menggunakan bahan karbon dioksida sebagai pemadamnya.
Disampaikannya, pelatihan ini sangat penting bagi pihak RSUD Muara Teweh, terutama para karyawan dan karyawati, sehingga dapat melakukan upaya pemadaman dan pencegahan serta melaksanakan rapat koordinasi tentang manajemen keselamatan kebakaran gedung (MKKG) dan rencana pelatihan APAR serta simulasi penanganan bencana kebakaran serta pemeriksaan peralatan proteksi pemadam kebakaran di RSUD Muara Teweh.
Dalam kegiatan itu, ada pembekalan materi pengetahuan dasar kebakaran dan praktik penggunaan APAR serta simulasi penanganan bencana kebakaran. “Adapun materinya meliputi 1. Kebakaran dan Faktor Penyebabnya, 2. Upaya Penanggulangan Kebakaran, 3. Teori Api, 4. Metode Pemadaman, 5. Klasifikasi Kebakaran, 6. Alat Pemadam Api Ringan (APAR), 7. Jenis – jenis APAR, 8. Persyaratan Teknis APAR, 9. Pemasangan dan Penempatan APAR, 10. Prosedur pemakaian APAR.
Ditambahkan Tri Indra, untuk praktik meliputi 1. Cara Pemadaman Menggunakan APAR, 2. Cara Pemadaman Menggunakan Alat Sederhana (karung Goni/Handuk/Fire Blanket), 3. Cara pemadaman dan penanganan kebakaran pada Gas LPG. (her/ens)

Baca Juga :  Bupati Meresmikan Majelis Raudhatul Muhibbin

MUARA TEWEH – Karyawan dan karyawati Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, mengikuti pelatihan alat pemadaman api ringan (APAR) dan simulasi penanganan bencana kebakaran di halaman RSUD Muara Teweh, Selasa (20/12).
Pelatihan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan penanganan dan penanggulangan bencana kebakaran dengan menghadirkan narasumber dari Satpol PP dan Damkar Kabupaten Barito Utara melalui Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat.
Direktur RSUD Muara Teweh dr Tiur Maida mengatakan, agar semua karyawan dan karyawati di RSUD ini serius mengikuti pelatihan dan simulasi penanganan bencana kebakaran serta mengerti dan bisa memahami bagaimana cara dalam pananggulangan dan penggunaan APAR dalam pemadaman dan pendinginan saat terjadi kebakaran.
Sebelum melaksanakan simulasi atau peragaan penanganan kebakaran, terlebih dulu dilakukan pemaparan dan pemahaman tentang bahaya dan cara penanggulangan kebakaran serta cara menggunakan APAR yang disampaikan Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat.
Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Barito Utara melalui Kabid Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat Tri Indra Hartono mengatakan, alat pemadam api ringan atau biasa disebut fire ectinguiser merupakan alat yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil.
“Dimana dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja (K3), APAR merupakan peralatan wajib yang harus ada dalam mencegah terjadinya kebakaran,” tegasnya.
Disampaikannya, bahwa ada 4 jenis APAR. Yaitu APAR air, busa, serbuk dan karbon dioksida. 1. APAR air berisikan air yang dapat disemprotkan dengan tekanan tinggi, 2. APAR busa merupakan jenis APAR dari bahan kimia yang dapat membentuk busa ketika disemprotkan, 3. APAR serbuk kimia adalah serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari mono amonium dan ammonium sulphate, 4. APAR karbon dioksida yang menggunakan bahan karbon dioksida sebagai pemadamnya.
Disampaikannya, pelatihan ini sangat penting bagi pihak RSUD Muara Teweh, terutama para karyawan dan karyawati, sehingga dapat melakukan upaya pemadaman dan pencegahan serta melaksanakan rapat koordinasi tentang manajemen keselamatan kebakaran gedung (MKKG) dan rencana pelatihan APAR serta simulasi penanganan bencana kebakaran serta pemeriksaan peralatan proteksi pemadam kebakaran di RSUD Muara Teweh.
Dalam kegiatan itu, ada pembekalan materi pengetahuan dasar kebakaran dan praktik penggunaan APAR serta simulasi penanganan bencana kebakaran. “Adapun materinya meliputi 1. Kebakaran dan Faktor Penyebabnya, 2. Upaya Penanggulangan Kebakaran, 3. Teori Api, 4. Metode Pemadaman, 5. Klasifikasi Kebakaran, 6. Alat Pemadam Api Ringan (APAR), 7. Jenis – jenis APAR, 8. Persyaratan Teknis APAR, 9. Pemasangan dan Penempatan APAR, 10. Prosedur pemakaian APAR.
Ditambahkan Tri Indra, untuk praktik meliputi 1. Cara Pemadaman Menggunakan APAR, 2. Cara Pemadaman Menggunakan Alat Sederhana (karung Goni/Handuk/Fire Blanket), 3. Cara pemadaman dan penanganan kebakaran pada Gas LPG. (her/ens)

Baca Juga :  Bupati Meresmikan Majelis Raudhatul Muhibbin

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/