MUARA TEWEH – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Utara kembali melaksanakan forum group discusion (FGD) dalam rangka penyusunan dokumen daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup (LH).
Sebelumnya pada Kamis (20/7) lalu, DLH Barito Utara telah melaksanakan FGD penyusunan dokumen rencana induk pengelolaan keanekaragaman hayati di Muara Teweh yang melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (Kemen LH dan Kehutanan RI).
“Atas nama masyarakat dan Pemkab Barito Utara, saya mengapresiasi kegiatan kerja sama yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara dengan Pusat Jasa Kebijakan Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,” kata Bupati H Nadalsyah dalam sambutan tertulis yang disampaikan Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Barito Utara H Gazali Mantallatua, Jumat (21/7).
Menurut Gazali, dalam penyusunan dokumen daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup Barito Utara yang tersusun ini nantinya akan menjadi pedoman bagi Pemkab Barito Utara dalam rangka perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta menjadi pedoman dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah berbasis daya dukung dan daya lingkungan hidup.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Barito Utara Ir Inriaty Karawaheni mengatakan, penyusunan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup Kabupaten Barito Utara merupakan pekerjaan swakelola tipe dua yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Barito Utara dengan Pusat Kebijakan Starategis KLHK RI yang dilaksanakan selama 4 bulan dengan sumber dana DBH-DR tahun 2023. (her/ens)