Selasa, Juli 2, 2024
23.6 C
Palangkaraya

Jembatan Menghubungkan Dua Desa Ini Hampir Ambruk

KUALA KURUN– Akses jembatan kayu di Desa Parempei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas hampir ambruk. Jembatan ini merupakan satu-satunya akses jika ingin menyingkat perjalanan dari Desa Bereng Jun menuju Desa Tumbang Jutuh. Kejadian terpantau awak media saat melaksanakan kegiatan peliputan di Desa Tumbang Kajuei, Jumat (4/11/2022).

Saat awak media mewawancarai salah satu pengunaan jembatan di lokasi kejadian Muhamad Saleh, warga Kota Palangka Raya, ia bersama teman-teman sedang dalam kegiatan di salah satu desa di Kecamatan Rungan. Karena ingin menyingkat waktu perjalanan ia bersama teman-temannya menberanikan mencoba melalui jembatan Parempei tersebut.
Memang untuk melaiui jembatan yang terbuat dari kayu tersebut, kendaraan jenis roda empat harus berhati-hati, untuk kendaaran roda dua memang bisa melalui jembatan ini.
“Kami ingin mencoba karena ingin menyingkat rute perjalanan pulang, infonya jika melalui jembatan ini lebih singkat waktu perjalanan 90 menit perjalanan menuju kota Palangka Raya,”jelas Saleh yang saat ditanya merupaka alumni salah satu universitas di Kota Cantik tersebut.

Baca Juga :  Pemkab Gumas Laksanakan Rapat TEPRA

Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gunung Mas, Bambang Jaya ketika dikonfirmasi menyebut, jika pembangunan jembatan itu belum masuk anggaran tahun ini. Sementara akan ditangani dengan dana tanggap darurat.

“Untuk pembangunan sudah masuk program penanganan tahun 2023,”katanya, Minggu (6/11/2022).okt/ram)

KUALA KURUN– Akses jembatan kayu di Desa Parempei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas hampir ambruk. Jembatan ini merupakan satu-satunya akses jika ingin menyingkat perjalanan dari Desa Bereng Jun menuju Desa Tumbang Jutuh. Kejadian terpantau awak media saat melaksanakan kegiatan peliputan di Desa Tumbang Kajuei, Jumat (4/11/2022).

Saat awak media mewawancarai salah satu pengunaan jembatan di lokasi kejadian Muhamad Saleh, warga Kota Palangka Raya, ia bersama teman-teman sedang dalam kegiatan di salah satu desa di Kecamatan Rungan. Karena ingin menyingkat waktu perjalanan ia bersama teman-temannya menberanikan mencoba melalui jembatan Parempei tersebut.
Memang untuk melaiui jembatan yang terbuat dari kayu tersebut, kendaraan jenis roda empat harus berhati-hati, untuk kendaaran roda dua memang bisa melalui jembatan ini.
“Kami ingin mencoba karena ingin menyingkat rute perjalanan pulang, infonya jika melalui jembatan ini lebih singkat waktu perjalanan 90 menit perjalanan menuju kota Palangka Raya,”jelas Saleh yang saat ditanya merupaka alumni salah satu universitas di Kota Cantik tersebut.

Baca Juga :  Pemkab Gumas Laksanakan Rapat TEPRA

Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gunung Mas, Bambang Jaya ketika dikonfirmasi menyebut, jika pembangunan jembatan itu belum masuk anggaran tahun ini. Sementara akan ditangani dengan dana tanggap darurat.

“Untuk pembangunan sudah masuk program penanganan tahun 2023,”katanya, Minggu (6/11/2022).okt/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/