KASONGAN-Objek wisata Bukit Batu, merupakan salah satu tempat objek wisata andalan di Katingan. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Disporbudpar Kabupaten Katingan, menggelar kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan kompleks Bukit Batu.
Kegiatan ini dipimpin langsung Bupati Katingan Sakariyas, dan Kepala Disporbudpar Kabupaten Katingan Risnaduar, Sabtu (30/7). Sakariyas menjelaskan, kegiatan gotong royong ini mereka lakukan tanpa menggunakan anggaran dari APBD.
“Ini kami lakukan murni dari swadaya. Jadi kami bersihkan semuanya hingga ke pagarnya. Selanjutnya setelah gotong royong membersihkan lingkungan, kita lanjutkan untuk melakukan pengecatan pagar,” ujar Sakariyas kepada wartawan.
Ditegaskan pria asal Desa Tumbang Lahang Kecamatan Katingan Tengah, bahwa pengecatan itu bukan dilakukan melalui proyek. Dia khawatir, dan ini perlu dia sampaikan ke publik, agar tidak ada yang salah paham.
“Siapa tahu ini nanti ada yang mengira proyek. Ketika dilakukan pengecatan, lalu ditanya plang proyeknya tidak ada, dan lainnya. Sekali lagi ini kami lakukan secara swadaya,” tegasnya.
Kemudian dia mengatakan, gotong royong ini mereka lakukan, mengingat objek wisata tersebut selalu mendapat kunjungan wisatawan. Baik itu wisatawan lokal, maupun mancanegara. “Oleh sebab itu segala kebersihan dan keindahan di kawasan itu harus tetap terjaga dengan baik,” tandasnya. (eri/art/ko)
KASONGAN-Objek wisata Bukit Batu, merupakan salah satu tempat objek wisata andalan di Katingan. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Disporbudpar Kabupaten Katingan, menggelar kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan kompleks Bukit Batu.
Kegiatan ini dipimpin langsung Bupati Katingan Sakariyas, dan Kepala Disporbudpar Kabupaten Katingan Risnaduar, Sabtu (30/7). Sakariyas menjelaskan, kegiatan gotong royong ini mereka lakukan tanpa menggunakan anggaran dari APBD.
“Ini kami lakukan murni dari swadaya. Jadi kami bersihkan semuanya hingga ke pagarnya. Selanjutnya setelah gotong royong membersihkan lingkungan, kita lanjutkan untuk melakukan pengecatan pagar,” ujar Sakariyas kepada wartawan.
Ditegaskan pria asal Desa Tumbang Lahang Kecamatan Katingan Tengah, bahwa pengecatan itu bukan dilakukan melalui proyek. Dia khawatir, dan ini perlu dia sampaikan ke publik, agar tidak ada yang salah paham.
“Siapa tahu ini nanti ada yang mengira proyek. Ketika dilakukan pengecatan, lalu ditanya plang proyeknya tidak ada, dan lainnya. Sekali lagi ini kami lakukan secara swadaya,” tegasnya.
Kemudian dia mengatakan, gotong royong ini mereka lakukan, mengingat objek wisata tersebut selalu mendapat kunjungan wisatawan. Baik itu wisatawan lokal, maupun mancanegara. “Oleh sebab itu segala kebersihan dan keindahan di kawasan itu harus tetap terjaga dengan baik,” tandasnya. (eri/art/ko)
