KASONGAN-Banyaknya Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan yang tidak mengikuti kompetisi gagasan inovasi Pemerintah Kabupaten Katingan tahun 2022, menjadi perhatian serius Sekda Kabupaten Katingan Pransang.
“Saya meminta untuk kegiatan berikutnya, seluruh PD wajib mengikuti kegiatan kompetisi gagasan inovasi tersebut,” tegas Sekda Kabupaten Katingan Pransang kepada Kalteng Pos, Selasa (31/5).
Dijelaskan Sekda, setiap PD dia yakin memiliki sebuah inovasi. Bahkan dia mencontohkan untuk kegiatan lomba desa. Di mana sebelumnya ada yang tidak mengikutinya. Tapi sekarang sudah 13 kecamatan, berpartisipasi semua.
“Jadi mau saya, kita bisa berpartisipasi semua. Karena ini kegiatan kita. Apapun keadaannya ya harus ikut. Jangan sampai tidak. Saya tidak tahu apa yang menjadi alasan PD tidak ikut dalam kegiatan ini,” tegas Prasang.
Dia juga mengatakan, bahwa sebuah inovasi tidak mesti harus canggih. Misalnya, menanam singkong. Hasilnya, jangan cuma direbus saja. “Kan bosan jika seperti itu terus. Apalagi anak-anak, tidak suka makan seperti itu. Di sinilah perlu inovasi kita untuk mengolahnya dengan cara yang lain. Sehingga bisa digemari. Seperti itu yang harus kita lakukan untuk membangun daerah kita ini,” ucapnya. (eri/art/ko)
Pransang
KASONGAN-Banyaknya Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan yang tidak mengikuti kompetisi gagasan inovasi Pemerintah Kabupaten Katingan tahun 2022, menjadi perhatian serius Sekda Kabupaten Katingan Pransang.
“Saya meminta untuk kegiatan berikutnya, seluruh PD wajib mengikuti kegiatan kompetisi gagasan inovasi tersebut,” tegas Sekda Kabupaten Katingan Pransang kepada Kalteng Pos, Selasa (31/5).
Dijelaskan Sekda, setiap PD dia yakin memiliki sebuah inovasi. Bahkan dia mencontohkan untuk kegiatan lomba desa. Di mana sebelumnya ada yang tidak mengikutinya. Tapi sekarang sudah 13 kecamatan, berpartisipasi semua.
“Jadi mau saya, kita bisa berpartisipasi semua. Karena ini kegiatan kita. Apapun keadaannya ya harus ikut. Jangan sampai tidak. Saya tidak tahu apa yang menjadi alasan PD tidak ikut dalam kegiatan ini,” tegas Prasang.
Dia juga mengatakan, bahwa sebuah inovasi tidak mesti harus canggih. Misalnya, menanam singkong. Hasilnya, jangan cuma direbus saja. “Kan bosan jika seperti itu terus. Apalagi anak-anak, tidak suka makan seperti itu. Di sinilah perlu inovasi kita untuk mengolahnya dengan cara yang lain. Sehingga bisa digemari. Seperti itu yang harus kita lakukan untuk membangun daerah kita ini,” ucapnya. (eri/art/ko)
