KASONGAN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Kesehatan kini sedang gencar melaksanakan kegiatan Imunisasi dalam rangka Bulan Imuninasi Anak Nasional (BIAN). Imunisasi yang dilakukan terhadap anak-anak ini bermanfaat untuk mengantisipasi sejumlah penyakit. Di antaranya dapat terhindar dari efek atau dampak buruk yang disebabkan oleh campak rubela, polio, difteri, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, pneumonia (radang paru), maupun meningitis (radang selaput otak).
“Jadi ini imunisasi dasar lengkap,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Katingan dr Robertus Pamuryanto kepada Kalteng Pos, Senin (6/6).
Robertus menjelaskan, melalui imunisasi pemerintah ingin kekebalan tubuh masyarakat khususnya anak-anak, dapat terbentuk, sehingga Katingan bisa mencapai eliminasi Campak-Rubela. “Itu yang kita harapkan,” jelasnya.
Kemudian untuk imunisasi ini, lanjutnya, bisa diikuti anak mulai usia sejak umur 8 bulan, hingga 15 tahun. Kegiatan imunisasi, kini sedang dilaksanakan secara langsung ke sejumlah sekolah-sekolah dengan sistim jemput bola, disamping juga memberikan pelayanan di tempat pelayanan kesehatan.
“Kami juga mengimbau bagi seluruh orang tua, bagi anaknya yang belum mengikuti imunisasi, segera mengimunisasi anaknya. Sehingga program pemerintah bisa berjalan dengan baik,” katanya.(eri/uni/ko)
dr Robertus Pamuryanto
KASONGAN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Kesehatan kini sedang gencar melaksanakan kegiatan Imunisasi dalam rangka Bulan Imuninasi Anak Nasional (BIAN). Imunisasi yang dilakukan terhadap anak-anak ini bermanfaat untuk mengantisipasi sejumlah penyakit. Di antaranya dapat terhindar dari efek atau dampak buruk yang disebabkan oleh campak rubela, polio, difteri, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, pneumonia (radang paru), maupun meningitis (radang selaput otak).
“Jadi ini imunisasi dasar lengkap,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Katingan dr Robertus Pamuryanto kepada Kalteng Pos, Senin (6/6).
Robertus menjelaskan, melalui imunisasi pemerintah ingin kekebalan tubuh masyarakat khususnya anak-anak, dapat terbentuk, sehingga Katingan bisa mencapai eliminasi Campak-Rubela. “Itu yang kita harapkan,” jelasnya.
Kemudian untuk imunisasi ini, lanjutnya, bisa diikuti anak mulai usia sejak umur 8 bulan, hingga 15 tahun. Kegiatan imunisasi, kini sedang dilaksanakan secara langsung ke sejumlah sekolah-sekolah dengan sistim jemput bola, disamping juga memberikan pelayanan di tempat pelayanan kesehatan.
“Kami juga mengimbau bagi seluruh orang tua, bagi anaknya yang belum mengikuti imunisasi, segera mengimunisasi anaknya. Sehingga program pemerintah bisa berjalan dengan baik,” katanya.(eri/uni/ko)
