KASONGAN-Seminggu lalu, Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) telah dilakukan di Desa Mekar Tani Kecamatan Mendawai. Selama kegiatan inI berlangsung dalam satu bulan ke depan, seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Katingan diminta untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lomba.
Permintaan ini ditegaskan Bupati Katingan Sakariyas kepada sejumlah wartawan usai kegiatan di aula Badan Kesbang Pol Kabupaten Katingan, Kamis (19/5).
Sebab, jelas Bupati, dalam lomba ini nanti, hasilnya akan disampaikan pada acara penutupan yang akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Juni 2022 mendatang di wilayah Kecamatan Bukit Raya.
“Jangan sampai ada kecamatan yang tidak ikut berpartisipasi. Lakukan berbagai kegiatan sesuai dengan apa yang telah ditentukan,” bupati.
Dia juga berharap, selama BBGRM ini, masyarakat bisa melakukan berbagai kegiatan gotong royong di lingkungannya masing000masing. Baik itu membersihkan lingkungan, maupun lainnya.
“Ini supaya semangat gotong royong kita, tetap terpelihara. Sebab ini memang menjadi budaya kita bangsa Indonesia,” katanya. (eri/art/ko)
KASONGAN-Seminggu lalu, Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) telah dilakukan di Desa Mekar Tani Kecamatan Mendawai. Selama kegiatan inI berlangsung dalam satu bulan ke depan, seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Katingan diminta untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lomba.
Permintaan ini ditegaskan Bupati Katingan Sakariyas kepada sejumlah wartawan usai kegiatan di aula Badan Kesbang Pol Kabupaten Katingan, Kamis (19/5).
Sebab, jelas Bupati, dalam lomba ini nanti, hasilnya akan disampaikan pada acara penutupan yang akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Juni 2022 mendatang di wilayah Kecamatan Bukit Raya.
“Jangan sampai ada kecamatan yang tidak ikut berpartisipasi. Lakukan berbagai kegiatan sesuai dengan apa yang telah ditentukan,” bupati.
Dia juga berharap, selama BBGRM ini, masyarakat bisa melakukan berbagai kegiatan gotong royong di lingkungannya masing000masing. Baik itu membersihkan lingkungan, maupun lainnya.
“Ini supaya semangat gotong royong kita, tetap terpelihara. Sebab ini memang menjadi budaya kita bangsa Indonesia,” katanya. (eri/art/ko)
