KASONGAN-Pada momentum hari raya Iduladha, Pemerintah Kabupaten Katingan kembali menyalurkan bantuan hewan kurban ke sejumlah tempat di wilayah Kabupaten Katingan. Bantuan hewan ini disalurkan melalui PHBI Kabupaten Katingan.
Sehubungan dengan hal ini, semua pihak terutama panitia yang akan menggunakan dana dari Pemerintah, agar membeli sapi untuk kurban jangan sampai asal-asalan. “Ini sangat penting saya ingatkan,” kata Bupati Katingan Sakariyas kepada Kalteng Pos, Minggu (25/6).
Sebab, lanjut Sakariyas , pernah kejadian dahulu saat dia diminta menyerahkan bantuan tersebut. Tapi kondisi sapinya kurus. Seperti tidak sehat. “Ini jangan sampai terulang. Hewan yang dijadikan kurban, harus hewan pilihan. Harus baik,” tegas Sakariyas.
Dia mengaku tidak ingin kejadian seperti sebelumnya terulang kembali. Oleh sebab itulah, hal ini menjadi penekanan serius baginya sebelum penyaluran hewan kurban. “Jika sapi kondisi kurus seperti itu jangan dibeli. Cari yang memang bagus. Karena ini untuk kegiatan keagamaan. Saya tidak mau melihat ada hewan kurban yang dibeli kondisinya tidak baik. Saya akan tolak,” ucapnya.
Kemudian dia juga berharap, hewan kurban nantinya bisa disalurkan dengan baik untuk masyarakat Katingan. Terutama bagi warga yang memang kurang mampu. “Bantuan ini kita berikan, merupakan bantuan rutin setiap tahun kita lakukan dalam rangka hari raya Idul Adha. Semoga bantuan ini memberikan manfaat untuk masyarakat kita,” tandasnya. (eri/art)
KASONGAN-Pada momentum hari raya Iduladha, Pemerintah Kabupaten Katingan kembali menyalurkan bantuan hewan kurban ke sejumlah tempat di wilayah Kabupaten Katingan. Bantuan hewan ini disalurkan melalui PHBI Kabupaten Katingan.
Sehubungan dengan hal ini, semua pihak terutama panitia yang akan menggunakan dana dari Pemerintah, agar membeli sapi untuk kurban jangan sampai asal-asalan. “Ini sangat penting saya ingatkan,” kata Bupati Katingan Sakariyas kepada Kalteng Pos, Minggu (25/6).
Sebab, lanjut Sakariyas , pernah kejadian dahulu saat dia diminta menyerahkan bantuan tersebut. Tapi kondisi sapinya kurus. Seperti tidak sehat. “Ini jangan sampai terulang. Hewan yang dijadikan kurban, harus hewan pilihan. Harus baik,” tegas Sakariyas.
Dia mengaku tidak ingin kejadian seperti sebelumnya terulang kembali. Oleh sebab itulah, hal ini menjadi penekanan serius baginya sebelum penyaluran hewan kurban. “Jika sapi kondisi kurus seperti itu jangan dibeli. Cari yang memang bagus. Karena ini untuk kegiatan keagamaan. Saya tidak mau melihat ada hewan kurban yang dibeli kondisinya tidak baik. Saya akan tolak,” ucapnya.
Kemudian dia juga berharap, hewan kurban nantinya bisa disalurkan dengan baik untuk masyarakat Katingan. Terutama bagi warga yang memang kurang mampu. “Bantuan ini kita berikan, merupakan bantuan rutin setiap tahun kita lakukan dalam rangka hari raya Idul Adha. Semoga bantuan ini memberikan manfaat untuk masyarakat kita,” tandasnya. (eri/art)
