KASONGAN-Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kabupaten Katingan menggelar kegiatan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei (FBPHS). Kegiatan yang dipusatkan di Sport Center Kasongan itu untuk menjaga dan melestarikan seni dan budaya dayak yang dimiliki.
Kegiatan dibuka langsung Bupati Katingan Sakariyas dan disaksikan tamu undangan yang hadir, Senin (24/7) malam. “Seni dan budaya akan tergilas oleh kemajuan zaman. Saya tidak ingin berbagai budaya peninggalan leluhur di Katingan punah,” kata Sakariyas
Oleh sebab itu, menurut dia hal ini harus diwaspadai bersama. “Salah satu cara kita untuk melestarikan, menjaga, dan memelihara seni budaya kita, dengan melakukan pembinaan terhadap generasi muda melalui event-event lomba seperti FBPHS ini. Sehingga bisa menjadi cikal bakal tumbuh dan berkembangnya kecintaan kita terhadap seni dan budaya Dayak Kabupaten Katingan,” ujar Sakariyas.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada kecamatan yang telah mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti agenda tersebut. “Sebab kegiatan ini, merupakan kegiatan milik kita yang tentu sudah seharusnya kita ikuti untuk kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini,” ucapnya.
Sakariyas berharap, kegiatan ini bisa diikuti dengan baik oleh seluruh kontingen. Mulai dari awal kegiatan hingga akhir. “Terima kasih juga kepada panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini. Semoga berjalan dengan baik dan lancar,” ucapnya.
Di tempat sama, Kepala Disporbudpar Kabupaten Katingan Risnaduar menyampaikan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, terhitung sejak tanggal 24–26 Juli 2023. Kegiatan ini dipusatkan di Sport Center Kasongan.
“Untuk cabang lomba yang kita pertandingan dalam kegiatan ini ada empat. Pertama lomba karungut putra dan putri, manyipet, tarian daerah, dan Lawang sakepeng,” ungkapnya, seraya berharap dari kegiatan ini kebudayaan di Kabupaten Katingan bisa semakin berkembang. (eri/art)