Minggu, Mei 19, 2024
33 C
Palangkaraya

Pj Bupati Merasakan Menyandau Durian

PANGKALAN BUN – Dalam rangka kunjungan kerja di beberapa wilayah, Pj Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Budi Santosa mengajak warga menjaga daerahnya dengan  baik. Mengingat luasan wilayah yang begitu besar, tentunya tidak mudah dalam menjaga baik situasi kamtibmas hingga sumber daya alamnya. Tetapi, dengan rasa kebersamaan dan menciptakan kerukunan tentunya akan tercipta situasi yang baik seperti saat ini. Hal ini disampaikan ketika melakukan kunjungan ke Desa Panahan Kecamatan Arut Utara, belum lama ini.

“Alhamdulillah kami diajak menyandau (memanen atau menunggu) durian jatuh di atas pohonnya. Ini pengalaman yang sangat berarti ketika berkunjung di Desa Panahan,” kata Budi Santosa.

Menurutnya, menyandau ini memang bukanlah hal yang mudah. Namun, warga desa setempat yang memiliki pohon durian mampu melakukan tugasnya dengan baik. Dan ini menjadi  salah satu wisata kuliner yang tidak semua wilayah miliki. Tentunya harus terus dijaga sehingga nantinya bisa menjadikan warisan anak cucu di masa yang akan datang.

Baca Juga :  Anggota Koramil Bagi Takjil

Beberapa desa di kecamatan Arut Utara terkenal memiliki potensi kekayaan alam dan hasil buah hutannya, salah satunya ialah buah durian yang sangat digemari oleh masyarakat.  “Buahnya juga enak dan terbukti pohonnya begitu banyak dan ini harus terus dilestarikan. Kami harapkan agar nantinya potensi ini dapat dikelola dengan baik,”ujarnya.

Istilah menyandau ini menjadi budaya masyarakat yang harus dilestarikan, tidak hanya di sisi perdagangan. Keberadaan durian sebagai sebatas komoditas yang ada ini cukup luar biasa. Sehingga harus terus digodok agar nantinya  bisa menjadi atraksi pariwisata.(son/ram)

PANGKALAN BUN – Dalam rangka kunjungan kerja di beberapa wilayah, Pj Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Budi Santosa mengajak warga menjaga daerahnya dengan  baik. Mengingat luasan wilayah yang begitu besar, tentunya tidak mudah dalam menjaga baik situasi kamtibmas hingga sumber daya alamnya. Tetapi, dengan rasa kebersamaan dan menciptakan kerukunan tentunya akan tercipta situasi yang baik seperti saat ini. Hal ini disampaikan ketika melakukan kunjungan ke Desa Panahan Kecamatan Arut Utara, belum lama ini.

“Alhamdulillah kami diajak menyandau (memanen atau menunggu) durian jatuh di atas pohonnya. Ini pengalaman yang sangat berarti ketika berkunjung di Desa Panahan,” kata Budi Santosa.

Menurutnya, menyandau ini memang bukanlah hal yang mudah. Namun, warga desa setempat yang memiliki pohon durian mampu melakukan tugasnya dengan baik. Dan ini menjadi  salah satu wisata kuliner yang tidak semua wilayah miliki. Tentunya harus terus dijaga sehingga nantinya bisa menjadikan warisan anak cucu di masa yang akan datang.

Baca Juga :  Anggota Koramil Bagi Takjil

Beberapa desa di kecamatan Arut Utara terkenal memiliki potensi kekayaan alam dan hasil buah hutannya, salah satunya ialah buah durian yang sangat digemari oleh masyarakat.  “Buahnya juga enak dan terbukti pohonnya begitu banyak dan ini harus terus dilestarikan. Kami harapkan agar nantinya potensi ini dapat dikelola dengan baik,”ujarnya.

Istilah menyandau ini menjadi budaya masyarakat yang harus dilestarikan, tidak hanya di sisi perdagangan. Keberadaan durian sebagai sebatas komoditas yang ada ini cukup luar biasa. Sehingga harus terus digodok agar nantinya  bisa menjadi atraksi pariwisata.(son/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/