Senin, Juli 8, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Pasar Ramadan, Upaya Pemulihan Ekonomi

SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian mengelar pasar Ramadan di sejumlah lokasi di Kota Sampit khususnya di Taman Kota. Hal ini disambut antusias oleh masyarakat dan juga diharapkan menjadi motivasi bagi pelaku ekonomi kerakyatan di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.

Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor mengatakan, dirinya sangat bangga pasar Ramadan tahun ini disambut antusias oleh para pedagang sehingga stan yang disediankan terpenuhi semua, dan ini  juga merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk membantu umat Islam mempersiapkan menu berbuka puasa dan sahur.

“Hal ini juga sekaligus mendorong bangkitnya sektor Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) dan ekonomi kerakyatan daerah ini,” ucapnya.

“Kegiatan Pasar Ramadan juga merupakan langkah wujud perhatian pemerintah untuk menampung para pelaku UMKM di daerah ini. Sehingga, mereka memiliki tempat untuk berjualan,” kata Halikin, Minggu (3/4).

Baca Juga :  Kotim Raih Penghargaan QRIS dari BI

Dirinya juga meminta panitia terus mempromosikan Pasar Ramadan agar setiap harinya semakin ramai pembeli. Kegiatan-kegiatan menarik bisa menjadi pilihan untuk dilaksanakan secara rutin di areal Pasar Ramadan untuk menyemarakkan suasana sehingga masyarakat semakin tertarik datang untuk membeli produk olahan dari para UMKM.

“Saya berharap suasana ramai seperti ini akan terus terjadi hingga akhir bulan puasa Ramadan nanti, kami tidak ingin nanti makin lama makin sepi. Panitia harus mencari terobosan untuk menarik minat masyarakat sehingga Pasar Ramadan semakin semarak dan diminati oleh masyarakat,” ujar Halikin.

Ia juga meminta kepada para pedagang di pasar Ramadan agar menjual kue, makanan, dan minu-man yang benar-benar terjamin higienis. Tidak menggunakan bahan berbahaya dan pengawet. Sehingga, tidak membahayakan bagi warga yang membeli dan mengkonsumsinya.

Baca Juga :  Membuang Sampah Sembarangan Akan Disanksi Adat

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kotim Zulhaidir mengatakan, ada 60 pedagang yang berjualan di Pasar Ramadan di kawasan Taman Kota Sampit, dan pihaknya juga saat ini sedang mendata jumlah pedagang di lokasi Pasar Ramadan lainnya seperti di Kecamatan Baamang maupun Kecamatan lainnya.

“Kami akan terus memantau perkembangan setiap harinya. Kami sudah menyiapkan tempat untuk diisi hiburan supaya meramaikan suasana di Pasar Ramadan di taman Kota Sampit, Kami berharap pembeli selalu ramai hingga hari bulan Ramadan nanti,” tutupnya.(bah/ans/ko)

SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian mengelar pasar Ramadan di sejumlah lokasi di Kota Sampit khususnya di Taman Kota. Hal ini disambut antusias oleh masyarakat dan juga diharapkan menjadi motivasi bagi pelaku ekonomi kerakyatan di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.

Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor mengatakan, dirinya sangat bangga pasar Ramadan tahun ini disambut antusias oleh para pedagang sehingga stan yang disediankan terpenuhi semua, dan ini  juga merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk membantu umat Islam mempersiapkan menu berbuka puasa dan sahur.

“Hal ini juga sekaligus mendorong bangkitnya sektor Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) dan ekonomi kerakyatan daerah ini,” ucapnya.

“Kegiatan Pasar Ramadan juga merupakan langkah wujud perhatian pemerintah untuk menampung para pelaku UMKM di daerah ini. Sehingga, mereka memiliki tempat untuk berjualan,” kata Halikin, Minggu (3/4).

Baca Juga :  Kotim Raih Penghargaan QRIS dari BI

Dirinya juga meminta panitia terus mempromosikan Pasar Ramadan agar setiap harinya semakin ramai pembeli. Kegiatan-kegiatan menarik bisa menjadi pilihan untuk dilaksanakan secara rutin di areal Pasar Ramadan untuk menyemarakkan suasana sehingga masyarakat semakin tertarik datang untuk membeli produk olahan dari para UMKM.

“Saya berharap suasana ramai seperti ini akan terus terjadi hingga akhir bulan puasa Ramadan nanti, kami tidak ingin nanti makin lama makin sepi. Panitia harus mencari terobosan untuk menarik minat masyarakat sehingga Pasar Ramadan semakin semarak dan diminati oleh masyarakat,” ujar Halikin.

Ia juga meminta kepada para pedagang di pasar Ramadan agar menjual kue, makanan, dan minu-man yang benar-benar terjamin higienis. Tidak menggunakan bahan berbahaya dan pengawet. Sehingga, tidak membahayakan bagi warga yang membeli dan mengkonsumsinya.

Baca Juga :  Membuang Sampah Sembarangan Akan Disanksi Adat

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kotim Zulhaidir mengatakan, ada 60 pedagang yang berjualan di Pasar Ramadan di kawasan Taman Kota Sampit, dan pihaknya juga saat ini sedang mendata jumlah pedagang di lokasi Pasar Ramadan lainnya seperti di Kecamatan Baamang maupun Kecamatan lainnya.

“Kami akan terus memantau perkembangan setiap harinya. Kami sudah menyiapkan tempat untuk diisi hiburan supaya meramaikan suasana di Pasar Ramadan di taman Kota Sampit, Kami berharap pembeli selalu ramai hingga hari bulan Ramadan nanti,” tutupnya.(bah/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/