SAMPIT– Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa hasil Pilkada Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun 2024 yang diajukan pasangan Sanidin-Siyono, Bupati Kotim terpilih H Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah itu untuk menjaga persatuan dan keamanan demi kelancaran pembangunan daerah.
“Pilkada telah usai, kini saatnya kita kembali bersatu. Perbedaan pilihan adalah hal biasa dalam demokrasi, tetapi persatuan adalah kunci untuk pembangunan daerah. Mari kita bersama-sama membangun Kotim agar bisa lebih maju lagi,” kata Halikinnor, Rabu (5/2/2025).
Bupati mengatakan, bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim telah menetapkan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih untuk periode 2025-2030, setelah melalui proses, baik dari awal pencalonan pendaftaran sekaligus terakhir dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang proses gugatan hingga penetapannya.
“Kami pasangan bupati dan wakil bupati terpilih pasangan HARATI menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, baik KPU, Bawaslu dan TNI maupun Polri yang telah membantu proses pesta demokrasi yang alhamdulillah berjalan dengan aman, lancar, jujur dan adil,” ucap Halikin.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kotim yang kembali mempercayakan pasangan HARATI untuk memimpin dan amanah lima tahun ke depan, yang menjadi beban tanggung jawab, bagaimana nanti semaksimal mungkin untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Kotim.
“Kami juga mohon maaf selama proses pilkada ada hal-hal yang kurang berkenan, sekali lagi kami mohon maaf. Saya juga mengajak kita semua untuk bersatu padu dan secara gotong royong untuk membangun Kotim yang kita cintai ini,” kata Halikin.
Dia juga mengajak semua pihak untuk menghormati proses yang sudah berjalan, dan berharap seluruh masyarakat dapat bersatu kembali pascapilkada untuk bersama-sama. ”Kepada paslon lain punya visi dan misi yang baik, bisa dipadukan dengan visi misi pasangan HARATI untuk bersama-sama dalam membangun Bumi Habaring Hurung ini,” harapnya.
“Pesta demokrasi sudah selesai, mari sama-sama membangun Kotim untuk ke depannya. Tidak hanya pemerintah, tapi juga para paslon yang memang mempunyai visi misi, dan masyarakat yang memiliki ide-ide yang dapat memajukan daerah ini, dan berharap masukan dan saran dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan lainnya demi kebaikan bersama,” pungkasnya. (bah/ens)