Site icon KaltengPos

Pasar Murah di Taman Kota Sampit Diserbu Warga

PASAR MURAH: Warga antusias untuk mendapatkan paket sembako murah di Pasar murah.

SAMPIT –  Pasar murah yang digelar oleh pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur (Kotim) diserbu warga. Mereka berdesakan untuk mendapatkan kebutuhan pokok yang dijual dengan harga miring. Pasar yang dibuka sejak pukul 09.00 WIB menjual berbagai bahan pokok sembako yang sudah disubsidi sebanyak Rp50 ribu.

Gubernur Kalteng diwakili Sekretaris Seksi Ekonomi dan Pembangunan, Leonard S Ampung yang memantau langsung kegiatan pasar murah tersebut mengatakan, pasar murah ini merupakan kegiatan gerakan nasional pengendalian inflasi daerah sebagai upaya pemerintah dalam mengendalikan angka inflasi. Dirinya menambahkan infl asi yang terjadi di Kalteng saat ini sudah mencapai 6,79 persen, sehingga perlu adanya upaya untuk menjaga minat beli masyarakat dalam pengendaliannya.

“Infl asi di Kalteng sekarang sudah 6,79 persen dan menduduki posisi ke- 6 se Indonesia, sehingga ini jadi warning buat kita untuk mempertahankan minat beli masyarakat,”ujarnya.

Dia menambahkan, di Kalteng sendiri terdapat dua daerah yang dipilih oleh Pemprov dalam melaksanakan pasar murah. Kedua daerah tersebut yaitu Kotim dan Kapuas. Komoditi yang dijual adalah barang-barang yang memicu infl asi terjadi seperti beras, telur, bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, ikan dan gula.

Leonard mengharapkan, dengan adanya pasar ini dapat membantu masyarakat kecil dalam memenuhi kebutuhan. “Kita berharap ini dapat membantu masyarakat dan jangan ada penimbun yang memanfaatkan situasi ini,” tambahnya.

Di Kotim sendiri, kata Leonard S Ampung terdapat 3 titik yang menjadi lokasi pengaadaan pasar murah. 3 titik tersebut yaitu Taman Kota Sampit, Kantor Camat Baamang dan Kantor Kelurahan Ketapang.

“Rencananya Pemprov Kalteng akan mengadakan pasar murah serentak di seluruh wilayah Kalteng dengan komoditi yang sudah diberikan subsidi,” tukasnya.

Ditambahkannya, untuk sementara pihaknya menyediakan 1000 kupon di setiap titik pengadaan pasar murah di Sampit dan Kapuas. Ini akan menjadi bahan evaluasi sehingga menjadi gambaran bagi Pemprov saat mengadakan pasar murah kembali nantinya.

Sementara itu, Rudianur salah seorang warga mengaku, senang dengan adanya pasar murah tersebut. Dirinya mengaku, rela mengantri demi mendapatkan bahan pokok dengan harga yang murah.

“Saya pribadi senang dengan adanya pasar murah ini meskipun tadi sempat berdesakkan. Sekarang kan serba mahal, BBM juga naik jadi sangat terbantulah dengan pasar ini,” tukasnya. (sli/ans/KOL)

Exit mobile version