SAMPIT – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor mengapresiasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rumah Sakit Umum Daerah dr.Murjani Sampit dalam pada tahun 2024 kemarin melebihi target yang sudah di tetapkan, hal tersebut disampaikan dalam sambutannya usai melantik tiga pejabatĀ administrator RSUD dr. Murjani Sampit, Rabu (9/4/2025).
“Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah (HKPD) dan peraturan daerah nomor 1 tahun 2024 tentang pajak dan retribusi daerah, penerimaan pendapatan rumah sakit tercatat sebagai penerimaan pendapatan lain-lain asli daerah (PAD) yang sah,” kata Halikin.
Dirinya menyampaikan Pada tahun 2024 target pendapatan rumah sakit dr. Murjani Sampit SEBESAR Rp.115.774.076.000, dengan capaian realisasi Rp.145.039.819.812, atau sebesar 125,28 persen.
Di tahun 2025 pendapatan rumah sakit terdiri dari pendapatan blud dan pendapatan retribusi pelayanan kesehatan dengan target sebesar RP.129.468.104.558.
“Dengan target tahun 2025 dan capaian target 2024, Saya meminta kepada jajaran RSUD dr. Murjani Sampit agar dapat menigkatkan pelayanan dan jenis layanan dengan memenuhi beberapa kekurangan yang ada saat ini, seperti kekurangan tenaga dokter,” ujar Halikin.
Ia mengatakan rumah sakit dr.Murjani Sampit telah diberikan jasa pelayanan dengan tujuan meningkatan motivasi kerja, meningkatkanĀ Ā kesejahteraan, meningkatkan kinerja rumah sakit secara keseluruhan dan meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit, sebab itu Halikin meminta agar diatur secara baik terkait dengan pembagian jasa pelayanan tersebut.
“Kepada perangkat daerah penghasil pad, agar terus berusaha semaksimal mungkin memenuhi target dengan cara berinovasi memaksimalkan potensi pendapatan yang kita miliki,” ucap Halikin.
Menurutnya dengan pemberlakuan efesiensi anggaran pusat kedaerah yang menyebabkan terdapat beberapa program kegiatan yang telah direncanakan tidak dapat terlaksana.
Dan berharap agar kepala perangkat daerah agar terus berusaha semaksimal mungkin memenuhi target dengan cara berinovasi memaksimalkan potensi pendapatan anggaran yang dimiliki.
“Selain itu lebih aktif membangun komunikasi dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat untuk, untuk menggalang dukungan pembiayaan program prioritas Kabupaten Kotim,” tutupnya.(bah)