SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor, mengatakan bahwa pemerintah daerah (pemda) telah menyiapkan lahan seluas empat hektare lebih untuk pembangunan pabrik limbah medis di Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
“Pemerintah daerah sudah menemukan lahan baru seluas empat hektare untuk pembangunan pabrik limbah medis yang sesuai lokasinya di wilayah Desa Bagendang Hilir yang merupakan kawasan industri,” kata Halikinnor, belum lama ini.
Menurut bupati, sebelumnya lokasi pembangunan pabrik limbah medis berada di Jalan Jenderal Sudirman Km 14, di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampit yang lahannya sekitar tiga hectare. Tetapi lokasi tersebut tidak disetujui oleh kementerian terkait lantaran dinilai tidak sesuai peruntukannya.
“Sebelumnya kita sudah menyiapkan lahan di sekitar TPA, karena pabrik itu masuk kategori industri, maka status kawasannya juga harus kawasan industri. Sehingga kita harus mencari lahan lain di wilayah kawasan industri,” ungkapnya.
Halikin mengatakan, dengan terpenuhinya syarat tata ruang tersebut, dia optimistis proyek pembangunan pabrik limbah medis bisa berjalan lancar.
Pihaknya juga telah menemukan investor baru asal Kuala Lumpur, Malaysia, yaitu Nusa Suriamas Group SDN BHD. Sebelumnya pihaknya berkontrak dengan PT Bumi Resik Nusantara Raya. Tetapi tidak dapat dilanjutkan karena terkendala perizinan.
“Kita sudah lakukan MoU dengan investor baru itu. Mereka telah menjanjikan dalam satu tahun pembangunan pabrik limbah medis itu sudah selesai. Kami berharap di awal tahun 2026 nanti pabrik itu sudah dapat kita resmikan,” ucapnya.
Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini juga berkeinginan untuk mengembangkan pabrik pengelolaan limbah tersebut, agar juga dapat menangani sampah rumah tangga yang menjadi momok selama ini.
Apalagi ada paparan investor untuk lahan yang dibutuhkan pabrik limbah medis itu hanya sekitar 4.000 m2. Sedangkan lahan yang disediakan oleh pemerintah daerah seluas 4 hektare lebih.
“Dengan sisa lahan itu dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menangani sampah rumah tangga. Kita berharap pembangunan pabrik ini berjalan dengan lancar, sehingga akhir tahun ini pabrik itu sudah selesai dan tahun depan sudah dapat beroperasi,” harapnya. (bah/ens)