SAMPIT – Upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus dilakukan secara berkelanjutan. Salah satu terobosan yang mulai menunjukkan hasil adalah peningkatan kualifikasi akademik tenaga pendidik.
Sebanyak 62 guru dari Kotim dinyatakan lulus yudisium Program Magister Pendidikan Dasar di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), sebuah pencapaian yang diyakini akan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran di sekolah.
“Mutu pendidikan tidak bisa ditingkatkan hanya dengan membangun gedung atau membeli alat peraga. Inti dari semua itu adalah guru. Karena itu, peningkatan kapasitas guru menjadi fokus utama kami,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah, beberapa waktu lalu.
Para guru tersebut mengikuti program magister secara mandiri, namun tetap mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan melalui penugasan resmi. Irfansyah menyebut ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul di sektor pendidikan.
“Ini bukan soal gelar, tapi soal kompetensi. Guru yang terus belajar akan membawa semangat baru ke dalam ruang kelas. Anak-anak akan merasakan manfaatnya langsung,” tegasnya.
Atas komitmen itu, UMPR memberikan penghargaan kepada Irfansyah saat pelaksanaan yudisium Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), yang juga dihadiri Rektor UMPR, Assoc. Prof. Dr. Muhamad Yusuf, MAP. Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan Dinas Pendidikan Kotim terhadap peningkatan kualitas pendidik.
Irfansyah menambahkan, pihaknya terus membuka ruang bagi guru-guru lain yang ingin melanjutkan studi. Menurutnya, kesadaran untuk belajar dan berkembang adalah kunci utama dalam menciptakan pendidikan berkualitas di daerah.
“Jika kita ingin pendidikan berubah, maka gurunya harus berubah lebih dulu. Dan perubahan itu dimulai dari kemauan untuk belajar,” katanya.
Ia berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya. Tidak hanya di Kotim, tapi juga di daerah lain yang sedang berjuang meningkatkan mutu pendidikan dari akar yang paling penting yaitu para pendidik.(bah)