Rabu, Juli 16, 2025
24.1 C
Palangkaraya

Pastikan Abdi Negara Bebas Narkoba, ASN dan Tenaga Kontrak di Cempaga Dites Urine

SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tak main-main dalam memerangi narkoba.

Salah satu langkah tegas yang kini digencarkan adalah pelaksanaan tes urine bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kontrak di Kecamatan Cempaga, Selasa (15/7).

Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim, Irawati, menegaskan bahwa tes urine ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata untuk memastikan para abdi negara benar-benar bersih dari narkoba dan menjadi teladan di masyarakat.

“Tes urine kepada seluruh ASN dan tenaga kontrak di Kecamatan Cempaga diharapkan dapat mengurangi penyebaran serta penggunaan narkotika di wilayah tersebut. ASN harus bebas narkoba sesuai amanat undang-undang,” ujar Irawati yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Kotim itu, Rabu (16/7).

Baca Juga :  Sebar Paket di Jalan, Kurir Sabu 3 Ons Diadili

Menurutnya, ASN dan tenaga kontrak memiliki peran penting sebagai contoh dalam upaya pencegahan narkoba. Keberadaan mereka di tengah masyarakat diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam memerangi peredaran barang haram itu.

“Kami ingin ASN di Cempaga bukan hanya bebas narkoba, tapi juga menjadi kader Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN),” tegas Irawati.

Langkah ini menjadi salah satu strategi jangka panjang BNK Kotim untuk meminimalisasi penyalahgunaan narkoba di berbagai kalangan.

Pasalnya, peredaran narkoba di Kotim sudah masuk kategori darurat, dengan akses masuk yang terbuka melalui jalur laut, darat, maupun udara.

“Penyalahgunaan narkoba sudah seperti gunung es. Jika tidak segera ditangani, bisa semakin meluas dan merusak banyak pihak,” katanya.

Baca Juga :  1.000 Bidang Tanah Akan Diretribusikan

Selain tes urine, BNK Kotim juga akan terus melakukan sosialisasi, pemetaan wilayah rawan, serta deteksi dini di berbagai instansi dan lingkungan masyarakat.

Irawati pun mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam memerangi narkoba, mulai dari orang tua, sekolah, hingga organisasi masyarakat.

“Semua pihak harus bersinergi. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah dan aparat hukum. Kita harus bergerak bersama agar Kotim benar-benar bebas dari narkoba,” pungkasnya. (mif)

SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tak main-main dalam memerangi narkoba.

Salah satu langkah tegas yang kini digencarkan adalah pelaksanaan tes urine bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kontrak di Kecamatan Cempaga, Selasa (15/7).

Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim, Irawati, menegaskan bahwa tes urine ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata untuk memastikan para abdi negara benar-benar bersih dari narkoba dan menjadi teladan di masyarakat.

“Tes urine kepada seluruh ASN dan tenaga kontrak di Kecamatan Cempaga diharapkan dapat mengurangi penyebaran serta penggunaan narkotika di wilayah tersebut. ASN harus bebas narkoba sesuai amanat undang-undang,” ujar Irawati yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Kotim itu, Rabu (16/7).

Baca Juga :  Sebar Paket di Jalan, Kurir Sabu 3 Ons Diadili

Menurutnya, ASN dan tenaga kontrak memiliki peran penting sebagai contoh dalam upaya pencegahan narkoba. Keberadaan mereka di tengah masyarakat diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam memerangi peredaran barang haram itu.

“Kami ingin ASN di Cempaga bukan hanya bebas narkoba, tapi juga menjadi kader Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN),” tegas Irawati.

Langkah ini menjadi salah satu strategi jangka panjang BNK Kotim untuk meminimalisasi penyalahgunaan narkoba di berbagai kalangan.

Pasalnya, peredaran narkoba di Kotim sudah masuk kategori darurat, dengan akses masuk yang terbuka melalui jalur laut, darat, maupun udara.

“Penyalahgunaan narkoba sudah seperti gunung es. Jika tidak segera ditangani, bisa semakin meluas dan merusak banyak pihak,” katanya.

Baca Juga :  1.000 Bidang Tanah Akan Diretribusikan

Selain tes urine, BNK Kotim juga akan terus melakukan sosialisasi, pemetaan wilayah rawan, serta deteksi dini di berbagai instansi dan lingkungan masyarakat.

Irawati pun mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam memerangi narkoba, mulai dari orang tua, sekolah, hingga organisasi masyarakat.

“Semua pihak harus bersinergi. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah dan aparat hukum. Kita harus bergerak bersama agar Kotim benar-benar bebas dari narkoba,” pungkasnya. (mif)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/