Senin, Mei 20, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Kabut Asap Selimut Kotim di Pagi Hari

SAMPIT –  Kondisi udara di Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini sedang diselimuti kabut asap pada pagi hari. Hal ini merupakan dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah itu, beberapa hari terakhir.

Hal ini dibenarkan BPBD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Berdasarkan data BPBD Kalteng, dalam kurun waktu satu minggu terakhir, sedang terjadi peningkatan kasus karhutla, termasuk di wilayah Kotim.

“Memang dalam kurun waktu satu minggu ini, karhutla sedang meningkat di Kalteng, dan saat ini masih Sampit pada pagi harinya diselimuti kabut asap tipis bersamaan dengan embun,” kata Ahmad Thoyib, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalteng, Selasa (15/8).

Baca Juga :  Refocusing Anggaran Tidak Menghapus Semua Pokir Anggota DPRD

Selain Sampit, menurut Ahmad Thoyib, ada beberapa daerah yang berpotensi terjadi kabut asap. Diantaranya Kabupaten Kapuas, Barito Selatan, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya. “Barsel, Kapuas, Pulpis dan Kota Palangka Raya berpotensi kabut asap, kalau tidak dikendalikan dan ditangani dengan ekstra,” akuinya.

Berdasarkan data terakhir tanggal 14 Agustus 2023, dalam kurun waktu 24 jam, kasus karhutla 28 kali, dan telah menghanguskan 43,428 hektare lahan dan hutan.

Sepanjang tahun 2023, karhutla di Kotim telah menghanguskan 213,627 hektare. “Mulai kemarin telah kami distribusikan tambahan bantuan peralatan penanggulangan karhutla dari BNPB kepada kabupaten kota di Kalteng,” tegasnya. (irj/ens)

SAMPIT –  Kondisi udara di Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini sedang diselimuti kabut asap pada pagi hari. Hal ini merupakan dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah itu, beberapa hari terakhir.

Hal ini dibenarkan BPBD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Berdasarkan data BPBD Kalteng, dalam kurun waktu satu minggu terakhir, sedang terjadi peningkatan kasus karhutla, termasuk di wilayah Kotim.

“Memang dalam kurun waktu satu minggu ini, karhutla sedang meningkat di Kalteng, dan saat ini masih Sampit pada pagi harinya diselimuti kabut asap tipis bersamaan dengan embun,” kata Ahmad Thoyib, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalteng, Selasa (15/8).

Baca Juga :  Refocusing Anggaran Tidak Menghapus Semua Pokir Anggota DPRD

Selain Sampit, menurut Ahmad Thoyib, ada beberapa daerah yang berpotensi terjadi kabut asap. Diantaranya Kabupaten Kapuas, Barito Selatan, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya. “Barsel, Kapuas, Pulpis dan Kota Palangka Raya berpotensi kabut asap, kalau tidak dikendalikan dan ditangani dengan ekstra,” akuinya.

Berdasarkan data terakhir tanggal 14 Agustus 2023, dalam kurun waktu 24 jam, kasus karhutla 28 kali, dan telah menghanguskan 43,428 hektare lahan dan hutan.

Sepanjang tahun 2023, karhutla di Kotim telah menghanguskan 213,627 hektare. “Mulai kemarin telah kami distribusikan tambahan bantuan peralatan penanggulangan karhutla dari BNPB kepada kabupaten kota di Kalteng,” tegasnya. (irj/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/