SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya meningkatkan daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui pemanfaatan teknologi digital. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah memberikan pelatihan media sosial (medsos) bagi pelaku UMKM agar dapat mengoptimalkan pemasaran produk mereka.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kotim, Sanggul Lumban Gaol, menekankan pentingnya literasi digital dalam dunia usaha, terutama bagi sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
“Di era digital saat ini, media sosial menjadi alat pemasaran yang sangat efektif. Oleh karena itu, kami akan mendorong pelatihan media sosial bagi UMKM agar mereka bisa memaksimalkan platform digital untuk memasarkan produk mereka,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).
Ia menjelaskan bahwa digital marketing, terutama melalui media sosial, dapat menjangkau lebih banyak calon pembeli dalam waktu singkat. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengakses internet setiap hari, strategi pemasaran digital menjadi keharusan bagi pelaku usaha, baik skala kecil maupun besar.
“Peluang ini harus dimanfaatkan secara maksimal. Jika dikelola dengan baik, UMKM yang awalnya berskala kecil bisa berkembang menjadi usaha yang lebih besar dan mampu bersaing di pasar lebih luas,” tambahnya.
Keberadaan UMKM memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah, terutama saat pandemi Covid-19 melanda beberapa tahun lalu. Oleh sebab itu, Pemkab Kotim terus memberikan dukungan agar sektor ini semakin berkembang.
Sebagai bentuk nyata dukungan tersebut, pemerintah daerah telah membangun Swalayan UMKM Sampit yang berfungsi sebagai pusat jual beli dan promosi produk lokal. Selain menyediakan tempat yang representatif, pemerintah juga berencana memasang fasilitas wi-fi gratis di area tersebut guna membantu pelaku usaha dalam mengakses pasar digital.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan serta Diskominfo untuk memasang wi-fi gratis di Swalayan UMKM Sampit. Ini akan membantu pedagang dalam mempromosikan produk mereka secara online dan memperluas jangkauan pasar,” jelasnya. (mif/ens)