Minggu, September 8, 2024
24.4 C
Palangkaraya

Festival Bubur Asyura Disambut Antusias Warga

SAMPIT – Ratusan warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tumpah ruah memadati acara Festival Bubur Asyura yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah pada hari Minggu (21/7/2024). Festival ini menampilkan proses pembuatan bubur Asyura secara langsung oleh puluhan tim dari berbagai persatuan dan organisasi di lokasi acara.

Wakil Bupati (Wabup) Kotim, Irawati menyampaikan, acara ini tidak hanya menjaga tradisi tetapi juga menyelipkan makna religius yang dalam bagi masyarakat. Bubur Asyura yang hidangan tradisional yang umumnya disajikan oleh masyarakat Muslim pada hari Asyura setiap tahunnya, menjadi pusat perhatian dalam festival ini

“Kegiatan ini melambangkan kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai Habaring Hurung yang kita junjung tinggi,” ujar Irawati dalam sambutannya.

Baca Juga :  Polres Kotim Terima CSR

Bulan Muharram menjadi momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Kabupaten Kotim. Sebab, berbagai peristiwa penting yang di alami para nabi terjadi pada bulan pertama dalam kalender hijriah tersebut. Sehingga bulan tersebut menjadi sarat akan pembelajaran.

Dalam bulan Muharram, kita diingatkan akan berbagai peristiwa penting seperti kisah Nabi Nuh yang bersama pengikutnya mengumpulkan sisa-sisa bekal dan menyantapnya bersama-sama pada hari Asyura,” terangnya.

Tradisi membuat dan menyantap Bubur Asyura juga turut memperkaya nilai-nilai sosial dan kebersamaan di masyarakat Kotim. Bubur ini tidak hanya sebagai makanan khas pada tanggal 10 Muharram, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan gotong royong. Iamenekankan pentingnya mempertahankan tradisi ini sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dikembangkan.

Baca Juga :  Optimalkan Kinerja PPKM Kelurahan

“Kami mengapresiasi partisipasi semua pihak dalam Festival Bubur Asyura hari ini. Semoga kegiatan ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi di antara kita tetapi juga memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kotim,” tambahnya. (sli/ans)

SAMPIT – Ratusan warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tumpah ruah memadati acara Festival Bubur Asyura yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah pada hari Minggu (21/7/2024). Festival ini menampilkan proses pembuatan bubur Asyura secara langsung oleh puluhan tim dari berbagai persatuan dan organisasi di lokasi acara.

Wakil Bupati (Wabup) Kotim, Irawati menyampaikan, acara ini tidak hanya menjaga tradisi tetapi juga menyelipkan makna religius yang dalam bagi masyarakat. Bubur Asyura yang hidangan tradisional yang umumnya disajikan oleh masyarakat Muslim pada hari Asyura setiap tahunnya, menjadi pusat perhatian dalam festival ini

“Kegiatan ini melambangkan kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai Habaring Hurung yang kita junjung tinggi,” ujar Irawati dalam sambutannya.

Baca Juga :  Polres Kotim Terima CSR

Bulan Muharram menjadi momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Kabupaten Kotim. Sebab, berbagai peristiwa penting yang di alami para nabi terjadi pada bulan pertama dalam kalender hijriah tersebut. Sehingga bulan tersebut menjadi sarat akan pembelajaran.

Dalam bulan Muharram, kita diingatkan akan berbagai peristiwa penting seperti kisah Nabi Nuh yang bersama pengikutnya mengumpulkan sisa-sisa bekal dan menyantapnya bersama-sama pada hari Asyura,” terangnya.

Tradisi membuat dan menyantap Bubur Asyura juga turut memperkaya nilai-nilai sosial dan kebersamaan di masyarakat Kotim. Bubur ini tidak hanya sebagai makanan khas pada tanggal 10 Muharram, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan gotong royong. Iamenekankan pentingnya mempertahankan tradisi ini sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dikembangkan.

Baca Juga :  Optimalkan Kinerja PPKM Kelurahan

“Kami mengapresiasi partisipasi semua pihak dalam Festival Bubur Asyura hari ini. Semoga kegiatan ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi di antara kita tetapi juga memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kotim,” tambahnya. (sli/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/