Jumat, April 25, 2025
26.7 C
Palangkaraya

Simulasi Bencana Serentak, SMPN 8 Sampit Ikut Peringati HKB 2025

SAMPIT – Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar simulasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di SMPN 8 Sampit, Kamis (24/4/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan diikuti lebih dari 10.000 peserta. Bupati Kotim Halikinnor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Wim RK Benung menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme berbagai pihak dalam menyukseskan kegiatan ini.

Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya simbolis, tetapi sebagai bentuk kesadaran kolektif terhadap pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.“Dengan adanya surat dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 5867/MDM/HM.00.00/2025 tanggal 8 April 2025, yang ditindaklanjuti oleh BPBD dan Dinas Pendidikan Kotim, kami berharap lingkungan pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga menengah bisa berpartisipasi aktif dalam simulasi bencana ini,” ujar Wim saat membacakan sambutan Bupati.

Baca Juga :  Bupati Tidak Menggelar Open Hause

Ia juga menyampaikan optimismenya, kegiatan ini mampu memecahkan rekor MURI, mengingat tingginya partisipasi dari berbagai unsur masyarakat, termasuk pelibatan unsur pentahelix (pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media). Hal ini mencerminkan kepedulian kolektif bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama.

“Bertolak dari kejadian tanggap darurat bencana karhutla yang pernah terjadi di wilayah Kotim, kita semua diingatkan bahwa bencana dapat terjadi kapan saja. Karenanya, kesiapsiagaan adalah kunci,” tegas Wim.

Melalui peringatan HKB ini, pemerintah berharap masyarakat makin waspada serta memiliki kemampuan menghadapi bencana secara mandiri. Upaya preventif ini juga diharapkan dapat mengubah paradigma bahwa penanggulangan bencana bukan semata tugas pemerintah, melainkan menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga :  Kunjungan Perdana Ibu Ketua Persit Koorcabrem 102 PD XII/Tanjungpura di Kodim 1015/Sampit

“Saya merasa bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua unsur yang terlibat dalam simulasi ini. Teruslah membangun kerja sama dan koordinasi demi tugas kemanusiaan yang sangat mulia ini,” pungkasnya. (mif/ans)

SAMPIT – Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar simulasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di SMPN 8 Sampit, Kamis (24/4/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan diikuti lebih dari 10.000 peserta. Bupati Kotim Halikinnor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Wim RK Benung menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme berbagai pihak dalam menyukseskan kegiatan ini.

Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya simbolis, tetapi sebagai bentuk kesadaran kolektif terhadap pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.“Dengan adanya surat dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 5867/MDM/HM.00.00/2025 tanggal 8 April 2025, yang ditindaklanjuti oleh BPBD dan Dinas Pendidikan Kotim, kami berharap lingkungan pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga menengah bisa berpartisipasi aktif dalam simulasi bencana ini,” ujar Wim saat membacakan sambutan Bupati.

Baca Juga :  Bupati Tidak Menggelar Open Hause

Ia juga menyampaikan optimismenya, kegiatan ini mampu memecahkan rekor MURI, mengingat tingginya partisipasi dari berbagai unsur masyarakat, termasuk pelibatan unsur pentahelix (pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media). Hal ini mencerminkan kepedulian kolektif bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama.

“Bertolak dari kejadian tanggap darurat bencana karhutla yang pernah terjadi di wilayah Kotim, kita semua diingatkan bahwa bencana dapat terjadi kapan saja. Karenanya, kesiapsiagaan adalah kunci,” tegas Wim.

Melalui peringatan HKB ini, pemerintah berharap masyarakat makin waspada serta memiliki kemampuan menghadapi bencana secara mandiri. Upaya preventif ini juga diharapkan dapat mengubah paradigma bahwa penanggulangan bencana bukan semata tugas pemerintah, melainkan menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga :  Kunjungan Perdana Ibu Ketua Persit Koorcabrem 102 PD XII/Tanjungpura di Kodim 1015/Sampit

“Saya merasa bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua unsur yang terlibat dalam simulasi ini. Teruslah membangun kerja sama dan koordinasi demi tugas kemanusiaan yang sangat mulia ini,” pungkasnya. (mif/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/