Senin, November 25, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Jembatan Jalan Kapten Mulyono Akan Diperbaiki

SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan melakukan perbaikan jembatan di Jalan Kapten Mulyono, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Saat ini, jembatan tersebut merupakan jalan alternatif bagi para supir angkutan, karena jalan lingkar selatan rusak parah.

“Jembatan Jalan Kapten Mulyono ini menjadi atensi kami, semoga pada tahun 2023 nanti jembatan tersebut dapat dibangun, Karena jembatan itu kapasitasnya sangat mini, masih di bawah 6 ton, sehingga kendaraan bermuatan lebih dari itu tidak dapat melintas jembatan tersebut,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kotim Mentana, Kamis, (28/4)

Menurutnya kalau angkutan yang kapsitasnya mencapai 8 ton atau lebih yang melalui jembatan tersebut sangat beresiko, tetapi yang terlihat saat ini masih ada saja kendaraan berat melintasi jembatan tersebut karena dikhawatirkan akan ambruk, sehingga jembatan ini dilakukan perbaikan sebelum terjadi kerusakan lebih parah lagi agar dapat dilalui angkutan yang berkapasitas 6 ton.

Baca Juga :  UMKM Kotim Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi

“Karena jalan Jalan Lingkar Selatan tidak kunjung dibenahi hingga saat ini, maka sebagian supir angkutan melewati jembatan tersebut, maka untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah maka kami melakukan perbaikan jembatan itu untuk dapat dilewati, dan akan menjadi alternatif dari jalan lingkar Selatan yang rusak parah,” ujar Mentana.

Dirinya mengatakan dengan diperbaikinya jembatan jalan Kapten Mulyono nanti, agar angkutan berat tidak masuk jalan kota, seperti jalan HM Arsyad dan jalan Pelita, karena disana padat penduduk dan lalu lintas kendaraan juga terlihat sangat padat sehingga mengurangi angka kecelakaan.

“Untuk kapasitas Jalan Kapten Mulyono masuk kategori kelas III yang hanya dapat dilintasi oleh kendaraan dengan muatan dibawah 8 ton. Namun pihaknya terpaksa membiarkan karena melihat kondisi Jalan Lingkar Selatan yang saat ini memang susah dilewati karena lubangnya sangat besar dan dalam, sehingga kalau dilewati di takutkan akan terjadi kecelakaan,” tutupnya. (bah/ans/ko)

Baca Juga :  Vaksinasi Nakes di Kotim Mencapai 59,37 Persen

SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan melakukan perbaikan jembatan di Jalan Kapten Mulyono, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Saat ini, jembatan tersebut merupakan jalan alternatif bagi para supir angkutan, karena jalan lingkar selatan rusak parah.

“Jembatan Jalan Kapten Mulyono ini menjadi atensi kami, semoga pada tahun 2023 nanti jembatan tersebut dapat dibangun, Karena jembatan itu kapasitasnya sangat mini, masih di bawah 6 ton, sehingga kendaraan bermuatan lebih dari itu tidak dapat melintas jembatan tersebut,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kotim Mentana, Kamis, (28/4)

Menurutnya kalau angkutan yang kapsitasnya mencapai 8 ton atau lebih yang melalui jembatan tersebut sangat beresiko, tetapi yang terlihat saat ini masih ada saja kendaraan berat melintasi jembatan tersebut karena dikhawatirkan akan ambruk, sehingga jembatan ini dilakukan perbaikan sebelum terjadi kerusakan lebih parah lagi agar dapat dilalui angkutan yang berkapasitas 6 ton.

Baca Juga :  UMKM Kotim Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi

“Karena jalan Jalan Lingkar Selatan tidak kunjung dibenahi hingga saat ini, maka sebagian supir angkutan melewati jembatan tersebut, maka untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah maka kami melakukan perbaikan jembatan itu untuk dapat dilewati, dan akan menjadi alternatif dari jalan lingkar Selatan yang rusak parah,” ujar Mentana.

Dirinya mengatakan dengan diperbaikinya jembatan jalan Kapten Mulyono nanti, agar angkutan berat tidak masuk jalan kota, seperti jalan HM Arsyad dan jalan Pelita, karena disana padat penduduk dan lalu lintas kendaraan juga terlihat sangat padat sehingga mengurangi angka kecelakaan.

“Untuk kapasitas Jalan Kapten Mulyono masuk kategori kelas III yang hanya dapat dilintasi oleh kendaraan dengan muatan dibawah 8 ton. Namun pihaknya terpaksa membiarkan karena melihat kondisi Jalan Lingkar Selatan yang saat ini memang susah dilewati karena lubangnya sangat besar dan dalam, sehingga kalau dilewati di takutkan akan terjadi kecelakaan,” tutupnya. (bah/ans/ko)

Baca Juga :  Vaksinasi Nakes di Kotim Mencapai 59,37 Persen

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/