SAMPIT-Kunjungan kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ke Kota Surabaya belum lama ini rupanya membawa angin segar bagi dunia pendidikan anak usia dini di Bumi Habaring Hurung.
Dari hasil kaji banding tersebut, Disdik Kotim berencana mendirikan Kelompok Bermain (KB) Negeri pertama yang akan menjadi tonggak sejarah di daerah ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kotim, M Irfansyah, menjelaskan bahwa selama ini Kotim belum memiliki KB Negeri. Saat ini, baru tersedia tiga Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri yang melayani anak-anak prasekolah.
“Saat ini di Kotim belum ada KB Negeri, yang tersedia baru tiga TK Negeri. Kami berharap nantinya bisa mendirikan KB Negeri pertama, dimulai dari Kota Sampit,” kata Irfansyah, Jum’at (27/6/2025).
Rencana pendirian KB Negeri tersebut juga selaras dengan program wajib belajar 13 tahun yang dicanangkan pemerintah pusat. Program ini menekankan pentingnya pendidikan mulai dari jenjang PAUD, agar anak mendapatkan stimulasi sejak dini.
“Pendidikan usia dini sangat penting karena merupakan fondasi utama perkembangan anak. KB ini berbeda dengan PAUD, harus ada fasilitas khusus seperti ruang istirahat, tempat makan, bahkan tenaga kesehatan,” jelas Irfansyah.
Menurutnya, target penyelesaian perizinan pendirian KB Negeri ini diharapkan bisa rampung pada tahun 2026. Disdik Kotim juga tengah mempersiapkan tenaga pendidik dan fasilitas penunjang lain, agar anak-anak benar-benar mendapat layanan pendidikan yang optimal.
“Anak usia dini berada di masa emas perkembangan. Kalau sejak kecil diasah dengan baik, ke depannya mereka akan tumbuh menjadi generasi yang kuat dan berkualitas,” pungkasnya.(mif)