Minggu, November 24, 2024
23.9 C
Palangkaraya

Hentikan Pasokan Oksigen dari Sampit ke Palangka Raya

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor meminta kepada Gubernur Kalteng agar bisa menghentikan pasokan oksigen dari PT Samator Gas Industri yang beroperasi di daerah tersebut untuk memenuhi kebutuhan RSUD dr Silvanus Palangka Raya. Pasalnya saat ini pasokan oksigen dalam memenuhi kebutuhan Rumah Sakit Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit dalam merawat pasien dengan kasus parah terpapar Covid-19 mengalami kekurangan.
“PT Samator Gas Industri sebagai penyuplai hanya mampu menyediakan 300 tabung oksigen. 150 tabun untuk Kotim dan selebihnya disuplay ke daerah lain. Sementara kebutuhan Rs Murjani per harinya saja 300 tabung oksigen,” kata Halikinnor,” Kamis (29/7).
Dia menambahkan, sebenarnya perusahaan penyuplai gas yang ada di Kotim mampu memenuhi kebutuhan Rs Murjani Sampit, akan tetapi PT Samator Gas Industri juga menyuplai kebutuhan oksigen medis untuk RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya dan daerah lainnya.
“Saya berharap Gubernur Kalteng dapat memenuhi permintaan kami dengan menghentikan pasokan oksigen dari Kotim yang dipasok ke RSUD dr Silvanus Palangkaraya oleh PT Samator. Palangka Raya juga mempunyai penyuplai dari Kalsel,” jelas Halikin.
Sementara itu, Angga Permana salah seorang warga mengaku kecewa lantaran tidak mendapatkan isi ulang oksigen medis. “Tadi, saya sudah cari oksigen keliling di Kota Sampit tapi semuanya kosong. Beberapa hari ini kami kesulitan mendapatkan oksigen medis demi kebutuhan anggota keluarganya yang positif Covid-19 dan tengah menjalani isolasi,” beber Angga.
Dia menuturkan, berdasarkan informasi agen oksigen, kerap kosongnya oksigen karena pengurangan pasokan dari supplier yang disebabkan tingginya permintaan rumah sakit padahal jumlah permintaan warga yang keluarganya sedang menjalani isolasi mandiri juga melonjak drastis. Selain kesulitan mendapatkan oksigen medis, masyarakat juga harus rela mengeluarkan uang lebih banyak dari harga sebelumnya. (sli/ans)

Baca Juga :  200 Warga Kecamatan Parenggean Ikuti Vaksinasi Tahap II

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor meminta kepada Gubernur Kalteng agar bisa menghentikan pasokan oksigen dari PT Samator Gas Industri yang beroperasi di daerah tersebut untuk memenuhi kebutuhan RSUD dr Silvanus Palangka Raya. Pasalnya saat ini pasokan oksigen dalam memenuhi kebutuhan Rumah Sakit Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit dalam merawat pasien dengan kasus parah terpapar Covid-19 mengalami kekurangan.
“PT Samator Gas Industri sebagai penyuplai hanya mampu menyediakan 300 tabung oksigen. 150 tabun untuk Kotim dan selebihnya disuplay ke daerah lain. Sementara kebutuhan Rs Murjani per harinya saja 300 tabung oksigen,” kata Halikinnor,” Kamis (29/7).
Dia menambahkan, sebenarnya perusahaan penyuplai gas yang ada di Kotim mampu memenuhi kebutuhan Rs Murjani Sampit, akan tetapi PT Samator Gas Industri juga menyuplai kebutuhan oksigen medis untuk RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya dan daerah lainnya.
“Saya berharap Gubernur Kalteng dapat memenuhi permintaan kami dengan menghentikan pasokan oksigen dari Kotim yang dipasok ke RSUD dr Silvanus Palangkaraya oleh PT Samator. Palangka Raya juga mempunyai penyuplai dari Kalsel,” jelas Halikin.
Sementara itu, Angga Permana salah seorang warga mengaku kecewa lantaran tidak mendapatkan isi ulang oksigen medis. “Tadi, saya sudah cari oksigen keliling di Kota Sampit tapi semuanya kosong. Beberapa hari ini kami kesulitan mendapatkan oksigen medis demi kebutuhan anggota keluarganya yang positif Covid-19 dan tengah menjalani isolasi,” beber Angga.
Dia menuturkan, berdasarkan informasi agen oksigen, kerap kosongnya oksigen karena pengurangan pasokan dari supplier yang disebabkan tingginya permintaan rumah sakit padahal jumlah permintaan warga yang keluarganya sedang menjalani isolasi mandiri juga melonjak drastis. Selain kesulitan mendapatkan oksigen medis, masyarakat juga harus rela mengeluarkan uang lebih banyak dari harga sebelumnya. (sli/ans)

Baca Juga :  200 Warga Kecamatan Parenggean Ikuti Vaksinasi Tahap II

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/