NANGA BULIK – Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal yang ada di daerah. Salah satunya dengan menggalakan wajib belajar dan mengembalikan anak-anak putus sekolah agar kembali mengeyam pendidikan formal.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, Pemkab Lamandau sejak jauh-jauh hari juga telah mencanangkan program satu desa lima pengajar. Hal ini untuk memastikan prioritas kepada tenaga pendidik di tingkat desa hingga ke wilayah pelosok bisa terpenuhi.
Menurut Bupati Lamandau H Hendra Lesmana, program ini penting dan harus menjadi perhatian serius oleh semua pihak, mengingat keterbatasan tenaga pendidik yang ada di daerah saat ini.
Bidang pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus diperkuat. Pemkab Lamandau sangat memberikan perhatian di sektor pendidikan, salah satunya adalah dengan mengentaskan anak-anak yang putus sekolah agar dapat kembali bersekolah.
“Pemkab Lamandau juga memiliki program satu desa lima tenaga pengajar, sehingga diharapkan melalui program ini nantinya dapat meningkatkan pendidikan sampai ke desa-desa,” katanya di sela-sela kegiatannya saat menghadiri silaturahmi bersama Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Lamandau, di GPU Lantang Torang, belum lama ini.
Bupati menambahkan, pihaknya mengajak agar stakeholder terkait juga bisa mendukung dan mensukseskan program satu desa lima tenaga pengajar yang telah digaungkan. “Saya juga meminta kepada seluruh jajaran PGRI Lamandau agar dapat memberi masukan untuk kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Lamandau,”katanya.
Jika ada masukan, lanjut Hendra, bisa disampaikan dan usulkan kepada kepala dinas agar bisa dijadikan program pemerintah daerah ke depan. Karena pendidikan yang berkarakter ini diperlukan kerja sama tenaga pendidik di lapangan dan pemerintah daerah agar tercipta formula yang pas untuk mendapatkan solusinya dalam memajukan pendidikan yang ada di Lamandau.
“Dengan demikian, kita dapat saling tukar pikiran untuk menangani persoalan dunia pendidikan yang di Kabupaten Lamandau,” pungkasnya.(lan/ram)