NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau bersama Panitia Hari Besar Islam (PHBI) menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah tahun 2025 M, yang dipusatkan di Masjid Raudatul Jannah, Nanga Bulik, Kamis malam (29/1/2025). Acara ini berlangsung khidmat dirangkai peringatan Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul.
Ketua PHBI Lamandau M Senudin menyampaikan bahwa peringatan Isra Mikraj merupakan momentum yang sangat penting untuk dipahami dan direnungkan.
“Ini bukan hanya peringatan tahunan, tetapi kesempatan untuk merenungkan refleksi diri, memperkuat iman, dan lebih taat dalam menjalankan perintah-Nya, terutama dalam ibadah salat lima waktu,” kata Ketua PHBI Lamandau M Senudin, saat itu.
Pihaknya mengajak para jemaah untuk memaknai perjalanan Rasulullah SAW yang mengajarkan keteguhan iman, ketabahan, dan ketaatan kepada Allah SWT, yang tercermin dalam peristiwa Isra Mikraj.
“Sebagai umat Nabi Muhammad, sudah sepatutnya kita meneladani akhlak dan menjalankan perintah Allah SWT,” jelasnya.
Senudin juga menekankan bahwa momen ini harus menjadi pengingat untuk memperkokoh keimanan, memperbaiki akhlak, serta menjalankan ibadah dengan penuh kesungguhan.
“Tiga dimensi kehidupan keimanan, ibadah, dan akhlak harus saling mendukung dan beriringan. Dengan memperkuat ketiganya, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis,” pungkasnya. (lan)
NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau bersama Panitia Hari Besar Islam (PHBI) menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah tahun 2025 M, yang dipusatkan di Masjid Raudatul Jannah, Nanga Bulik, Kamis malam (29/1/2025). Acara ini berlangsung khidmat dirangkai peringatan Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul.
Ketua PHBI Lamandau M Senudin menyampaikan bahwa peringatan Isra Mikraj merupakan momentum yang sangat penting untuk dipahami dan direnungkan.
“Ini bukan hanya peringatan tahunan, tetapi kesempatan untuk merenungkan refleksi diri, memperkuat iman, dan lebih taat dalam menjalankan perintah-Nya, terutama dalam ibadah salat lima waktu,” kata Ketua PHBI Lamandau M Senudin, saat itu.
Pihaknya mengajak para jemaah untuk memaknai perjalanan Rasulullah SAW yang mengajarkan keteguhan iman, ketabahan, dan ketaatan kepada Allah SWT, yang tercermin dalam peristiwa Isra Mikraj.
“Sebagai umat Nabi Muhammad, sudah sepatutnya kita meneladani akhlak dan menjalankan perintah Allah SWT,” jelasnya.
Senudin juga menekankan bahwa momen ini harus menjadi pengingat untuk memperkokoh keimanan, memperbaiki akhlak, serta menjalankan ibadah dengan penuh kesungguhan.
“Tiga dimensi kehidupan keimanan, ibadah, dan akhlak harus saling mendukung dan beriringan. Dengan memperkuat ketiganya, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis,” pungkasnya. (lan)
