Kamis, September 19, 2024
37.9 C
Palangkaraya

Bangkitkan Pariwisata melalui Festival Balayah Lanting

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau kembali menggelar Festival Balayah Lanting (Fun Rafting Bambo) yang merupakan salah satu event kebanggaan masyarakat Lamandau. Kegiatan itu dipusatkan di Kecamatan Delang, Sabtu (5/11/2022).
Festival tersebut dibuka Bupati Lamandau H Hendra Lesmana dan diikuti unsur forkopimda dan pejabat di lingkungan Pemkab Lamandau, serta sejumlah peserta dari perorangan.

Agenda kegiatan dilakukan dengan menyusuri riam/sungai menggunakan lanting terbuat dari bambu yang dimulai dari sungai di Kelurahan Kudangan dan finis di Desa Lopus.
Bupati Hendra Lesmana mengatakan, Festival Balayah Lanting ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk kembali membangkitkan gairah pariwisata di Kabupaten Lamandau, setelah dua tahun terakhir dunia pariwisata jalan di tempat akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Pembangunan Fisik dan Spiritual Harus Berimbang

“Kegiatan Balayah Lanting ini sekaligus sebagai penanda kembali digencarkanya pariwisata. Kegiatan ini juga penting, karena bidang pariwisata merupakan potensi yang harus dibanggakan, untuk memberdayakan masyarakat dan juga perkembangan ekonomi di daerah,” kata Hendra Lesmana saat membuka Festival Balayah Lanting, di Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau, Sabtu (5/11/2022).

Festival ini juga mendapat respon positif dari masyarakat. Hal tersebut terlihat dari banyaknya jumlah pengunjung yang datang dalam acara Festival Balayah Lanting tahun 2022, yang secara tidak langsung akan berdampak juga pada peningkatan devisa sektor pariwisata dan menggerakkan UMKM di Lamandau.

“Melalui pariwisata kita dapat menciptakan lapangan kerja dan UMKM, juga dapat menumbuhkan industri pariwisata dengan jalur pendapatan mata uang asing melalui kunjungan wisatawan asing,” jelasnya.
Bupati berharap, melalui kegiatan ini dapat menimbun multi efek. Tidak hanya untuk peningkatan ekonomi saja, tetapi juga berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat, khususnya warga sekitar lokasi kegiatan.

Baca Juga :  Bupati Salurkan Beasiswa Rp 3,3 M untuk 697 Mahasiswa

“Banyak hal yang bisa kita petik dari pelaksanaan acara ini. Salain sebagai upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan serta melestarikan adat budaya, juga dapat menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Lamandau, serta mengenalkan kebudayaan kepada masyarakat secara luas,” pungkasnya. (lan/ens)

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau kembali menggelar Festival Balayah Lanting (Fun Rafting Bambo) yang merupakan salah satu event kebanggaan masyarakat Lamandau. Kegiatan itu dipusatkan di Kecamatan Delang, Sabtu (5/11/2022).
Festival tersebut dibuka Bupati Lamandau H Hendra Lesmana dan diikuti unsur forkopimda dan pejabat di lingkungan Pemkab Lamandau, serta sejumlah peserta dari perorangan.

Agenda kegiatan dilakukan dengan menyusuri riam/sungai menggunakan lanting terbuat dari bambu yang dimulai dari sungai di Kelurahan Kudangan dan finis di Desa Lopus.
Bupati Hendra Lesmana mengatakan, Festival Balayah Lanting ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk kembali membangkitkan gairah pariwisata di Kabupaten Lamandau, setelah dua tahun terakhir dunia pariwisata jalan di tempat akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Pembangunan Fisik dan Spiritual Harus Berimbang

“Kegiatan Balayah Lanting ini sekaligus sebagai penanda kembali digencarkanya pariwisata. Kegiatan ini juga penting, karena bidang pariwisata merupakan potensi yang harus dibanggakan, untuk memberdayakan masyarakat dan juga perkembangan ekonomi di daerah,” kata Hendra Lesmana saat membuka Festival Balayah Lanting, di Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau, Sabtu (5/11/2022).

Festival ini juga mendapat respon positif dari masyarakat. Hal tersebut terlihat dari banyaknya jumlah pengunjung yang datang dalam acara Festival Balayah Lanting tahun 2022, yang secara tidak langsung akan berdampak juga pada peningkatan devisa sektor pariwisata dan menggerakkan UMKM di Lamandau.

“Melalui pariwisata kita dapat menciptakan lapangan kerja dan UMKM, juga dapat menumbuhkan industri pariwisata dengan jalur pendapatan mata uang asing melalui kunjungan wisatawan asing,” jelasnya.
Bupati berharap, melalui kegiatan ini dapat menimbun multi efek. Tidak hanya untuk peningkatan ekonomi saja, tetapi juga berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat, khususnya warga sekitar lokasi kegiatan.

Baca Juga :  Bupati Salurkan Beasiswa Rp 3,3 M untuk 697 Mahasiswa

“Banyak hal yang bisa kita petik dari pelaksanaan acara ini. Salain sebagai upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan serta melestarikan adat budaya, juga dapat menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Lamandau, serta mengenalkan kebudayaan kepada masyarakat secara luas,” pungkasnya. (lan/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/